Bekas luka keloid, bagaimana menghilangan dan apa penyebabnya

 

Keloid merupakan bekas luka yang sudah sembuh tetapi pada permukaan kulit terlihat menonjol dan berwarna lebih tua dari warna kulit aslinya

Apa itu bekas luka keloid, yuk ketahui lebih dalam

Bekas luka keloid memang akan mengganggu penampilan seseorang karena pada permukaan kulit akan terlihat bekas luka yang lebar dan menonjol atau permukaan kulit menjadi tidak rata.

Pembentukan bekas luka keloid ini disebabkan karena pertumbuhan berlebih dari jaringan granulasi atau kolagen tipe 3 pada kulit di bekas luka yang sembuh, selanjutnya secara pelan pelan digantikan oleh kolagen tipe 1.

Keloid merupakan lesi yang kalau dipegang terasa keras menyerupai karet atau nodul berserat serat mengkilap, sedangkan warna dari keloid ini akan sangat tergantung dari warna kulit seseorang. Oleh sebab itu, keloid bisa berwarna merah atau bisa juga berwarna coklat tua.

Bekas luka keloid ini bukan merupakan penyakit menular ya, namun kadang kala menimbulkan rasa sangat gatal dan perih serta terjadi perubahan tekstur kulit. Bekas luka keloid ini paling sering terjadi diarea seperti dada, bahu, daun telinga serta pipi.

Misalnya bagi seseorang yang menyukai tindik hidung maka bisa saja terjadi keloid tindik hidung, tindik telinga maka bisa terjadi keloid telinga, sedangkan bagi seseorang yang melakukan operasi dipipi agar lesung pipit maka bisa terjadi keloid di pipi.

Baca juga : Cara mengobati bisul cepat kempes, dengan obat alami

Seseorang akan cenderung berisiko keloid, biasanya ketika berusia antara 10 sampai 30 tahun dan keloid ini juga bisa diturunkan secara genetik apabila keluarganya memiliki riwayat keloid.

Untuk menghilangkan bekas luka keloid ini akan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain dengan cara operasi, penyuntikan obat serta dengan menggunakan terapi radiasi.

Apa saja penyebab keloid

Ketika seseorang mengalami luka atau cidera, secara normal jaringan parut atau fibrosa ini akan terbentuk diatas kulit yang terluka tadi. Hal ini, bisa terjadi karena untuk melindungi serta memperbaiki jaringan kulit yang rusak tadi.

Jaringan parut atau fibrosa yang terus tumbuh serta menebal dan memiliki ukuran yang lebih besar dari permukaan kulit yang luka tersebut sehingga menimbulkan keloid.

Beberapa bekas luka yang dapat menyebabkan munculnya keloid, antara lain :

- Bekas luka bakar

- Bekas luka tindik

- Bekas luka operasi, diantaranya operasi caesar, operasi lesung pipit serta operasi lainnya

- Bekas luka tergores atau tercakar

- Bekas luka cacar air

Namun demikian, bagi seseorang yang memiliki kecenderungan terkena keloid maka hanya luka kecil saja seperti bekas jerawat dan bekas suntik vaksinasi dapat juga menimbulkan keloid.

Baca juga : Suntik botox, jenis perawatan wajah seperti apakah ?

Bagaimana menghilangkan bekas luka keloid

Keloid bukan merupakan penyakit menular dan tidak mempunyai sifat seperti kanker ya. Namun demikian, pada bekas luka keloid dapat terasa gatal, muncul sensasi terbakar serta mengalami iritasi khususnya apabila keloid bergesekan dengan pakaian atau benda lainnya.

Apabila keloid sudah membuat tidak nyaman bagi Anda maka Anda dapat menghilangkan bekas luka keloid tersebut dengan melakukan tindakan, antara lain :

- Operasi mengambil keloid

Metode operasi ini dilakukan ini dengan cara memotong atau mengangkat keloid yang timbul tetapi cara operasi seperti ini tetap berisiko akan menimbulkan keloid yang lebih besar lagi dari bekas luka setelah operasi.

Oleh sebab itu, biasanya dokter akan mengkombinasikan operasi dengan tidakan lainnya seperti terapi atau memberikan suntikan steroid pada bekas luka untuk memperkecil risiko munculnya kembali keloid tersebut.

- Melakukan suntik kortikosteroid

Suntikan kortikosteroid ini tidak berbahaya dalam penggunaannya untuk menghilangkan bekas keloid, namun demikian tindakan ini cukup menyakitkan.

Suntikan ini harus diberikan secara rutin pada daerah yang terdapat keloidnya, minimal dapat dilakukan sebanyak 1 sampai 2 kali dalam setiap bulannya sampai keloid tampak kempis atau mengecil.

Dampak dari suntikan kortikosteroid ini dapat membuat area keloid menjadi kempis tetapi akan menjadi berwarna merah dan bekas keloid tersebut masih kelihatan meskipun sudah memperoleh hasil paling bagus atau tidak dapat hilang 100 persen.

- Krioterapi

Metode lain yang dipakai untuk menghilangkan bekas luka keloid adalah dengan menggunakan metode krioterapi. Metode ini dilakukan dengan membekukan keloid menggunakan nitrogen cair.

Cara ini memang dapat membuat keloid kempes tetapi efeknya akan meninggalkan bekas luka berwarna gelap di permukaan kulit.

- Laser pulsed-dye

Laser pulsed-dye ini merupakan salah satu cara untuk menghilangkan bekas luka keloid dan tindakan ini terbukti cukup efektif membuat keloid kempes.

Selain itu, teknik ini tidak begitu meninggalkan warna kemerahan pada bekas keloid tersebut dan dinyatakan lebih aman serta tidak begitu menyakitkan.

Namun demikian, pengobatan untuk bekas luka keloid ini harus merogoh kantong cukup dalam karena biayanya cukup mahal serta membutuhkan beberapa kali tindakan agar supaya mendapatkan hasil yang diinginkan.

Baca juga : Removal hair laser, efektifkah metode menghilangkan rambut ini

- Gel atau lembaran silikon

Metode menghilangkan bekas luka keloid ini dengan cara membalutkan gel atau lembaran silikon ini dibagian kulit yang tumbuh keloid dan cara ini dapat dilakukan setelah kulit yang terluka sembuh.

Mengenai hasil yang diperoleh dari metode gel atau lembaran silikon ini, untuk setiap orang tidaklah sama dan pemakaian dengan cara ini harus dilakukan dalam waktu beberapa bulan.

- Suntikan fluorouracil

Suntikan fluorouracil ini termasuk kedalam jenis suntikan antikanker yang juga sering dipakai untuk menghilangkan keloid. Hal ini, karena cara ini mempunyai efek samping yang tidak terlalu berat. Suntikan fluorouracil ini dapat dipakai dengan atau tanpa steroid.

- Suntikan interferon

Interferon  ini merupakan suatu protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh secara alami untuk melawan virus atau bakteri.

Suntikan interferon ini telah terbukti dapat membuat keloid menjadi kempis tetapi belum dapat dipastikan apakah hasil dari suntikan ini akan bertahan lama atau tidak.

- Terapi radiasi

Cara terapi radiasi untuk menghilangkan keloid ini hanya dilakukan untuk kondisi keloid yang sudah ekstrem. Hal ini, karena dengan menggunakan terapi radiasi maka akan dapat menimbulkan komplikasi kulit, antara lain eritema dan dapat memicu kanker juga.

Dari berbagai macam cara yang kami sampaikan diatas dalam tindakan untuk menghilangkan bekas luka keloid, tentu saja pilihannya akan tergantung pada Anda masing masing yang dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari diri Anda sendiri ya.

Namun demikian, sebaiknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahlinya supaya Anda dapat mengetahui apa saja efek samping dari setiap tindakan yang akan Anda lakukan serta hasil yang akan Anda harapkan.

Apa saja tanda bekas luka keloid

Bekas luka keloid ini akan terbentuk dalam jangka waktu beberapa bulan sampai dengan beberapa tahun setelah mengalami cedera luka yang memicu sampai terjadinya keloid ini.

Tanda bekas luka keloid antara lain :

- Muncul jaringan parut yang tebal serta tidak beraturan dan pada umumnya terjadi di area daun telinga, bahu, pipi atau bagian tengah dada

- Terlihat mengkilap, tidak berbulu, menonjol dan kulit terangkat

- Ukuran besar kecilnya keloid tidak sama, tergantung dari seberapa besar ukuran luka aslinya serta kapan keloid ini akan berhenti tumbuh

- Tekstur keloid, ada yang lunak sampai keras atau kenyal

- Berwarna kemerahan, coklat atau keunguan tergantung dari warna kulit aslinya

- Terasa gatal dan tidak nyaman

Baca juga : Vitiligo, apa penyebab vitiligo, gejala dan cara pengobatan

Kapan harus ke dokter

Jika permukaan kulit terdapat bekas luka atau cidera maka segeralah ke dokter agar supaya dapat dilakukan perawatan sedini mungkin untuk dapat meminimalkan timbulnya keloid.

Namun demikian, jika Anda sudah lama mengalami keloid maka konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk dapat mengatasinya.

Komplikasi yang terjadi jika permukaan kulit yang muncul keloid pada bekas luka terletak pada bagian persendian maka akan dapat membatasi gerakan.

Bagaimana mencegah tumbuhnya keloid

Apabila Anda termasuk seorang yang memiliki riwayat keluarga mengalami keloid atau memiliki usia yang berisiko mengalami keloid maka Anda dapat mencoba tips perawatan diri dalam mencegah keloid berikut ya.

Berikut penjelasannya :

- Melakukan perawatan luka dengan baik

Jika Anda mengalami cidera atau luka maka lakukan perawatan luka tersebut supaya tetap bersih dan lembab. Basuhlan area luka tersebut dengan perlahan memakai sabun lembut dan air.

Kemudian oleskan tipis tipis petrolatum jelly seperti Vaselin, Aquaphor atau salep lainnya, lakukan ini sepanjang hari atau sesuai dengan kebutuhan.

Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk mengoleskan bantalan tekanan atau gel silikon pada luka selama masa penyembuhan.

Sebaiknya melakukan tips pencegahan ini selama 6 bulan pasca cidera kulit untuk orang dewasa, sedangkan untuk anak anak dapat dilakukan selama satu setengah tahun.

Jika Anda melakukan tidik telinga maka pasca melakukan tindik telinga tersebut sebaiknya Anda memakai anting anting supaya membantu mencegah munculnya keloid.

Baca juga : Cara mengatasi varises di kaki, secara alami, penyebabnya

- Melindungi kulit Anda dari cidera

Selalu berusaha untuk menghindari melukai kulit Anda yaitu dengan cara menghindari supaya tidak melakukan berbagai macam tindik badan, tato maupun operasi elektif.

Hal ini, karena luka ringan seperti rambut yang tumbuh kedalam maupun luka akibat goresanpun dapat memicu timbulnya keloid.

Apabila Anda termasuk memiliki resiko tinggi terhadap keloid maka sebelum memutuskan untuk melakukan operasi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Hal ini, agar dokter dapat memakai teknik pembedahan yang dapat mengurangi risiko berkembangnya keloid pada area pembedahan.

Selanjutnya Anda dapat menanyakan kepada dokter tentang cara perawatan pasca operasi untuk dapat mencegah berkembangnya keloid tersebut.

Harapan kami, artikel tentang apa itu keloid, cara pencegahan, tanda tanda keloid dan bagaimana menghilangkan bekas luka keloid, semuanya ini dapat bermanfaat untuk Anda.

0 komentar