Cara menghentikan diare pada bayi, dewasa, sebelum ke dokter

Diare, salah satu penyebabnya adalah virus atau makanan yang terkontaminasi dan hanya sedikit sekali yang disebabkan oleh gangguan lain seperti radang usus atau sindrom iritasi usus

Cara alami menyembuhkan diare cepat

Cara mengobati diare cepat dengan obat diare alami. Hal ini, dapat kita lakukan dengan menggunakan bahan bahan alami seperti minum teh kental, jahe, makan buah seperti buah salak, jambu biji dan masih banyak lagi bahan herbal yang lainnya. 

Bahan alami ini dapat dengan mudah Anda jumpai disekitar Anda dan gejala diare merupakan signal atau respon tubuh dalam melawan zat berbahaya. Biasanya diare disebabkan oleh virus, bakteri yang masuk kedalam tubuh Anda melalui makanan yang Anda makan. 
 
Obat diare untuk ibu hamil harus mengunakan obat sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini, karena didalam kandungan ibu hamil masih terdapat janin yang harus dijaga sehingga ibu hamil harus berhati hati dalam hal mengkonsumsi obat obatan dan tidak boleh sembarangan.
 
Apa itu diare dan pada umumnya yang menjadi ciri ciri diare adalah apabila Anda bolak balik BAB secara terus menerus dengan hitungan lebih dari 3 kali dalam sehari dan dengan bentuk feses encer.

Pengertian diare menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair.
 
Selain itu, juga bertambahnya frekuensi buang air besar lebih sering dari biasanya yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin disertai juga dengan muntah atau tinja yang berdarah.

Diare yang tidak parah biasanya akan sembuh dengan sendirinya, seiring dengan sistem daya tahan tubuh Anda yang semakin membaik. Penyakit diare ini akan menyebabkan badan terasa lemas dan perut terasa melilit, sehingga Anda tidak dapat beraktivitas karena Anda harus bolak balik ke wc. 

Namun demikian, penyakit pencernaan seperti diare ini dapat Anda atasi sendiri dengan menggunakan bahan herbal atau obat alami diare sebelum Anda perlu ke dokter.

Seperti sering kita jumpai bahwa salah satu gangguan kesehatan pada bayi adalah diare, dimana sebagian dari kasus diare pada bayi ini akan sembuh dengan sendirinya. 

Akan tetapi untuk diare pada bayi harus waspada. Hal ini karena, bayi juga riskan untuk terserang kompilasi yang berbahaya apabila diare pada bayi tidak segera diatasi dengan cepat.

Berdasarkan catatan, diseluruh dunia terdapat angka kematian balita akibat diare yang masih cukup tinggi yaitu kira kira mencapai 525 ribu jiwa bayi setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia prosentase kematian bayi akibat diare masih mencapai 25 – 30 %.

Apa penyebab bayi bisa diare :

Penyebab bayi terkena diare, diantara adalah

- Gastroenteritis dan infeksi usus yang diakibatkan oleh virus, bakteri dan parasit

- Keracunan makanan, khususnya bayi yang sudah MPASI

- Terlalu banyak diberi jus buah

- Alergi terhadap makanan atau obat obatan tertentu

- Intoleransi terhadap susu sapi

Jika bayi sudah mulai mengkonsumsi MPASI dan terserang diare maka sebaiknya menghindari makanan yang berminyak, berserat tinggi, makanan yang mengandung banyak gula serta susu sapi. Hal ini, karena makanan makanan tersebut dapat memperparah kondisi diare pada bayi.

Perhatikan tekstur dan warna tinja bayi

Bayi yang diare biasanya terdapat gejala utama sering buang air besar dan dengan tekstur tinja encer. Oleh sebab itu, para ibu harus selalu memperhatikan tekstur dan warna tinja dari bayi kesayangannya ya.

Namun demikian, bayi yang mengkonsumsi ASI tekstur tinjanya juga berair, sehingga para ibu harus dapat membedakan antara testur tinja bayi karena diare dan tekstur tinja bayi karena minum ASI.

Jika tesktur tinja bayi berbentuk bulatan kecil dan keras maka menandakan bayi Anda mengalami konstipasi.

Berikut cara deteksi kesehatan bayi dari warna tinjanya :

- Tinja warna hijau kehitaman biasa disebut mekonium adalah tinja saat bayi baru lahir

- Tinja warna coklat muda adalah warna tinja untuk bayi yang minum susu formula

- Tinja warna hijau kecoklatan adalah warna tinja untuk bayi berumur sekitar 5 hari

- Tinja warna kuning kehijauan adalah warna tinja bayi yang sesudah lahir minum ASI

- Tinja warna coklat pekat adalah warna tinja bayi yang sudah mengkonsumsi makanan padat

Warna tinja bayi akan terus menerus berubah seiring dengan bertambahnya usia bayi serta makanan apa saja yang dikonsumsinya.

Perhatikan gejala diare pada bayi :

- Muntah muntah

- Lesu

- Tinja berwarna hitam atau putih

- BAB berdarah atau bernanah

- Rewel dan terlihat kesakitan

- Demam, untuk mengetahui berapa derajat panasnya maka Anda dapat sering sering mengukurnya dengan menggunakan termometer.

- Tidak mau minum susu

Diare pada bayi dapat mengakibatkan tubuh bayi mengalami banyak kehilangan cairan dan elektrolit sehingga dapat membuat dehidrasi. Apabila terlambat dalam penanganannya dapat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian pada bayi.

Tanda tanda dehidrasi pada bayi :

- Mulut kering

- Tidak mengeluarkan air mata pada saat menangis

- Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya dan bahkan bayi tidak berkemih sama sekali

- Kulit bayi terlihat lebih kering

Cara menghentikan diare pada bayi, mengobati dan cara mencegahnya :

Diare yang disebabkan oleh infeksi virus, pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Tetapi pada saat diare, bayi sangat memerlukan asupan cairan dan nutrisi yang cukup selama diare tersebut.

Berikut tips menangani diare pada bayi :

- Berikan ASI dan cairan elektrolit

Untuk bayi yang mengalami diare pada umur dibawah 6 bulan maka dapat diatasi dengan memberikan ASI lebih sering, karena ASI mengandung banyak nutrisi. ASI diperlukan untuk menggantikan cairan dan nutrisi sang bayi hilang selama BAB.

ASI juga mengandung antibodi yang dapat membatu bayi untuk melawan bakteri atau virus penyebab diare tersebut. Jika bayi sudah berumur diatas 6 bulan maka bayi dapat diberikan ASI sambil diselingi dengan memberikan cairan rehidrasi oral seperti oralit atau air tajin setiap kali bayi BAB dan muntah.

- Memberikan suplemen zinc

Suplemen zinc merupakan salah satu cara yang dapat diberikan kepada bayi untuk mengatasi diare pada bayi. Berdasarkan WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahwa bayi mengalami diare akut dapat diberikan suplemen zinc selama 10-14 hari.

Dimana dosis suplemen zinc yang dapat diberikan kepada bayi berusia dibawah 6 bulan adalah kira kira 10 mg setiap harinya, sedangkan untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan kira kira 20 mg setiap harinya.

Namun demikian, untuk mengetahui dosis dalam pemberian suplemen zinc dengan benar, maka Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak Anda ya.

- Memberikan probiotik

Dengan memberikan probiotik maka akan mendukung dalam proses penyembuhan dan mempercepat pemulihan pada bayi yang telah mengalami diare. Oleh sebab itu, berikan makanan yang mengandung probiotik pada saat bayi terkena diare.

Pencegahan supaya bayi tidak terkena diare :

- Mencuci tangan sebelum menyiapkan susu dan makanan bayi dan setelah mengganti popok bayi

- Mencuci tangan si kecil setelah selesai bermain, menyentuh benda benda kotor, setelah buang air besar atau buang air kecil

- Memberikan ASI eksklusif secara rutin

- Memastikan kebersihan dan kesterilan botol susu atau peralatan makan si kecil

Diare pada bayi, kapan harus ditangani dokter

Jika bayi dan anak anak terserang diare maka bayi juga memerlukan antibiotik, khususnya diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Nah, dalam penggunaan antibiotik ini maka perlu dikonsultasikan ke dokter anak terlebih dahulu.

Diare berat yang dialami oleh bayi sehingga si bayi mengalami banyak kehilangan cairan atau dehidrasi sehingga perlu segera mendapatkan penanganan khusus oleh dokter.

Jika diare pada bayi tidak sembuh dalam waktu 2 hari atau kondisinya semakin parah, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahlinya ya.

Ada beberapa macam faktor penyebab diare yaitu :

1. Infeksi

Diare yang disebabkan karena infeksi adalah diare yang terjadi karena makanan yang kita konsumsi terkontaminasi oleh virus, bakteri ataupun parasit.

Berapa lama diare akan bertahan ditubuh kita, maka akan tergantung dari jenis bakterinya : 

- Jika diare disebabkan oleh bakteri salmonella dan campylobacter maka diare akan berlangsung selama 2 – 7 hari
- Jika diare disebabkan oleh norovirus maka diare akan berlangsung selama 2 hari
- Jika diare disebabkan oleh rotavirus maka diare akan berlangsung selama 4 – 8 hari
- Jika diare disebabkan oleh giardasis maka diare akan berlangsung selama beberapa minggu lebih lama

2. Non Infeksi

Diare yang disebabkan karena non infeksi biasanya diare tersebut disebabkan karena :

- Kelainan fungsi dari alat pencernaan 
- Terjadi gangguan penyerapan makanan pada usus 
- Makanan basi atau makanan beracun (Inilah makanan penyebab diare)
- Alergi terhadap makanan 

Gejala, ciri ciri ataupun tanda bahwa kita telah mengalami diare adalah : 

- Buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari 
- Biasanya diikuti dengan muntah, dehidrasi dan demam 
- Jika diare ini terjadi pada anak maka anak akan rewel dan susah makan

Namun demikian kita bisa melakukan pencegahan diare, supaya kita bisa terhindar dari penyakit diare tersebut, yaitu : 

- Selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan kita makan 
- Biasakan mencuci tangan kita sebelum kita mengolah ataupun memberikan makanan 
- Jangan membeli makanan ditempat sembarangan 
- Pemberian ASI untuk bayi supaya daya tahan tubuh bayi bagus

Namun demikian janganlah kita kuatir apabila kita terserang diare, karena ada tip tip yang dapat digunakan untuk cara mengatasi diare dengan cara alami, yaitu :

1. Meningkatkan konsumsi air putih

Apabila kita terserang diare, maka perbanyak minum air putih yang banyak sangat bagus untuk menggantikan cairan tubuh kita yang hilang akibat diare, sehingga minum air putih dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh kita.

Pada saat diare sebaiknya kita juga menghindari mengkonsumsi jus buah, serta minuman bersoda, karena minuman ini dapat memperburuk kondisi diare, terutama jika diare tersebut terjadi pada anak anak.

Yang perlu diperhatikan adalah jika diare tersebut menyerang anak anak maka kita harus mengetahui tanda tanda seperti apa jika anak mengalami dehidrasi.

Berikut tanda tanda yang muncul jika anak anak mengalami dehidrasi :

Badan lemas, sering mengantuk, jarang buang air kecil, kulit pucat dan berbintik, tangan dan kaki dingin maka segeralah dibawa ke dokter supaya dapat segera diberikan pertolongan.

Baca juga : BiasakanMinum Air Putih Secukupnya,Tubuh Menjadi Sehat

2. Konsumsi makanan yang mudah dicerna

Jika kita terserang diare maka sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang rendah serat dan mengkonsumsi makanan yang padat dahulu dan agar porsi makanan yang kita makan, jangan terlalu banyak dahulu. 
 
Selain itu, dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi, pilihlah makanan yang mudah dicerna seperti roti, ayam, biskuit, telur dan nasi putih.

3. Hindari makanan tertentu

Jika kita mengalami diare maka seharusnya kita mengetahui makanan apakah yang terakhir kita konsumsi, sehingga kita bisa mengetahui apa penyebab dari diare yang menyerang kita tersebut.

Jika kita sudah mengetahui penyebabnya, maka untuk sementara kita jangan mengkonsumsi makanan yang telah membuat kita menjadi terserang diare tersebut.

Diare bisa juga disebabkan oleh produk makanan seperti susu, makanan pedas, makanan berminyak, makanan tinggi serat dan sebagainya. 

Tetapi kondisi dan ketahanan seseorang akan berbeda beda, bisa saja seseorang akan diare bila mengkonsumsi makanan pedas, tetapi pada orang lain makanan pedas tersebut justru tidak akan menyebabkan diare.

4. Probiotik

Pertempuran antara bakteri baik dengan bakteri jahat sering terjadi didalam usus kita, sehingga dengan probiotik maka kita akan memperbanyak pasukan bakteri sehatnya yang ada didalam pencernaan kita, yang bertugas untuk bisa melawan bakteri jahat. 

Probiotik sendiri dapat kita peroleh dengan cara mengkonsumsi yoghurt dan keju.

Baca juga : Cara Alami Menyembuhkan Batuk Berdahak Cepat

Setelah kita mengetahui tip tip untuk mengatasi diare, maka kita juga perlu mengetahui cara alami untuk menyembuhkan diare dengan cepat.

Berikut obat diare alami yang tepat dan cepat menyembuhkan, yaitu :

1. Yoghurt

 
Yoghurt

Yogurt ternyata merupakan salah satu makanan sebagaiobat diare yang dapat digunakan untuk menyembuhkan diare.
 
Hal ini, karena yogurt banyak mengandung probiotik sehingga yogurt banyak mengandung bakteri baik yang dapat membantu mengurangi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh sebab itu, kita bisa mengkonsumsi yoghurt pada saat kita diare sehingga diare bisa sembuh.

2. Jambu biji

 
Jambu biji

Jambu biji merupakan salah satu buah untuk diare yang cukup ampuh dalam mengatasi diare, karena jambu biji mengandung tannin yang sangat berguna untuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri serta virus yang bersarang dipencernaan kita.

Menurut penelitian bahwa jambu biji maupun daun jambu biji ternyata mempunyai kandungan tannin sekitar 17 %. Sehingga untuk menyembuhkan diare maka kita bisa memakan buah jambu biji atau bisa juga dengan merebus 3 lembar daun jambu biji muda, dengan porsi minumnya 1 gelas setiap hari.

3. Teh kental yang pahit

 
Teh, kental, pahit

Sejak jaman nenek moyang kita dahulu, bahwa teh kental pahit ternyata sudah digunakan untuk menyembuhkan diare oleh nenek moyang kita. cara ini dapat digunakan untuk menyembuhkan diare, karena teh kental pahit juga mengandung tannin yang cukup tinggi. 

Untuk mnyembuhkan diare maka minumlah teh kental pahit secara rutin 1-2 hari sekali, biasanya diare akan sembuh setelah 2 kali kita minum teh pahit kental.

4. Sup wortel

 
Sup wortel

Obat diare alami laninnya adalah sup wortel, karena sup wortel merupakan menu masakan sehat yang mempunyai antidyseptic.
 
Oleh sebab itu, dengan makan sup wortel maka dapat mengembalikan nutrisi tubuh kita yang hilang akibat terserang diare. Supaya mendapatkan hasil yang paling bagus, maka sup wortel sebaiknya dimakan ketika makan pagi dan sebelum tidur.

5. Buah salak

 
Salak

Ternyata buah salak banyak mengandung senyawa polifenol dalam bentuk tannin yang mampu menghentikan diare juga. Kita pasti sering mendengar kalau orangtua kita biasanya mengatakan bahwa kita jangan makan salak terlalu banyak karena bisa berakibat bebelen, sembelit atau sulit BAB.

6. Buah pisang

 
Pisang

Buah pisang ternyata mempunyai serat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan buah pepaya, selain itu buah pisang juga banyak mengandung pektin. Pektin inilah yang akan membuat kotoran manusia menjadi keras.

Kalau buah pepaya banyak mengandung selilosa, dimana selilosa ini sangat baik untuk melancarkan keluarnya kotoran yang ada didalam tubuh kita.

7. Jahe 


Jahe

Jahe merupakan salah satu rempah yang banyak sekali kegunaannya sebagai obat alami, salah satunya jahe dapat untuk mengatasi diare yang disebabkan karena keracunan makanan. Jahe bisa mengurangi nyeri perut.

Bahwa seringkali terjadi kasus kematian pada anak anak yang disebabkan oleh diare. Meskipun diare pada anak merupakan salah satu penyakit yang sering dianggap remeh, namun demikian apabila diare terjadi pada anak anak dan diare tidak tertangani dengan cepat dan benar. 

Maka tidak menutup kemungkinan, bahwa diare juga dapat mengakibatkan kematian jika diare tersebut sampai membuat anak anak menjadi dehidrasi. Namun demikian, jika terjadi diare berkepanjangan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahlinya.
 
Obat diare untuk ibu hamil juga perlu diperhatikan ya, karena harus diberikan dengan ektra hati hati juga, sama halnya dengan obat diare untuk anak anak karena keduanya sangat berisiko fatal jika salah memberikan obat diare ini. 
 
Hal ini, karena ibu hamil juga terdapat janin yang masih dalam kandungan yang perlu dijaga kesehatan dan keamanannya supaya nantinya bayi bisa lahir dengan sehat.

Bagaimana cara diagnosa diare?

Diagnosis diare yaitu dengan tes puasa untuk menentukan intoleransi makanan atau alergi yang menjadi penyebab diare tersebut. 
 
Selanjutnya, dapat dilakukan pemeriksaan radiologi untuk memeriksa peradangan dan kelainan struktural usus, kultur tinja dan untuk memeriksa bakteri, parasit atau tanda tanda penyakit lainnya dan kolonoskopi untuk memeriksa seluruh usus besar.

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artkel tentang Cara menghentikan diare pada bayi, dewasa, sebelum ke dokter, semoga bermanfaat.
 
Jika memang bermanfaat, silahkan bagikan artikel ini ke teman, kerabat atau siapa saja yang membutuhkan supaya gema TrusSehat bisa sampai ke semua orang, semua bangsa tanpa kecuali dan akhirnya kita semua bisa Sehat selalu.   

0 komentar