Phobia, definisi phobia, apa itu phobia sosial

 

Phobia merupakan rasa takut berlebihan yang menimbulkan kecemasan karena telah terjadi peristiwa masa lalu yang membuat seseorang mengalami traumatik.

Phobia sosial yang parah dapat membahayakan jiwa

Perasaan takut yang berlebihan pada suatu benda maupun pada situasi tertentu merupakan tanda dari jenis gangguan kecemasan pada manusia dan ini biasa disebut dengan Phobia atau fobia.

Atau dengan kata lain bahwa phobia merupakan suatu gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan yang menetap, namun tidak rasional terhadap obyek maupun situasi tertentu.

Ciri ciri psikisnya berupa rasa cemas atau panik namun tidak ada dasar yang jelas, dan ciri ciri fisiknya berupa gemetar, jantung berdebar debar bahkan ada yang diikuti dengan sesak nafas, pusing dan mual.

Namun demikian, berdasarkan penelitian dari American Psychiatric Association bahwa phobia ini paling sering dialami oleh seorang yang berjenis kelamin wanita dari pada pria.

Seseorang yang mengalami phobia dari masa anak anak atau remaja maka phobia ini bisa terus berlanjut hingga seseorang tersebut menginjak dewasa.

Phobia ini memang banyak sekali macamnya, diantaranya adalah agoraphobia, phobia spesifik dan phobia sosial. Dalam artikel ini, kami akan fokus membahas tentang phobia sosial atau social anxiety disorder.

Namun demikian, perlu diketahui juga apa yang dimaksud dengan agrophobia dan phobia spesifik agar supaya kita dapat mengetahui perbedaannya.

Agrophobia merupakan phobia yang mengkaitkan rasa takut yang tidak rasional serta ekstrim ketika seseorang berada di tempat tempat yang merasa susah untuk melarikan diri. Seperti  rasa takut di tempat ramai atau bahkan terlalu cemas untuk meninggalkan rumah.

Sedangkan phobia spesifik merupakan rasa takut yang berlebihan terhadap obyek tertentu, diantaranya rasa takut terhadap ketinggian, takut ular, takut laba laba, takut anjing dan masih banyak lagi obyek lainnya yang dapat menyebabkan phobia ini.

Nah, apa itu phobia sosial?

Phobia sosial atau lebih dikenal dengan istilah gangguan kecemasan sosial merupakan suatu gangguan kesehatan mental yang menunjukkan rasa takut akan diawasi, dihakimi atau dipermalukan oleh orang lain.

Sebenarnya rasa takut atau cemas ini dapat dialami oleh hampir semua orang ketika berinteraksi dengan orang lain terutama orang lain yang belum dikenal sebelumnya.

Tetapi bagi seorang penderita phobia sosial ini rasa takut yang dialaminya terlalu berlebihan, sehingga keadaan ini dapat mempengaruhi hubungannya dengan orang lain, mempengaruhi produktivitas dalam bekerja serta dapat mempengaruhi prestasi di sekolahnya.

Apa yang menyebabkan phobia sosial ?

Biasanya phobia sosial ini terjadi karena sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya atau dapat dikatakan situasi yang benar benar baru, diantaranya harus berpidato atau menyampaikan presentasi di depan umum yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Namun demikian, phobia sosial ini meskipun belum diketahui secara pasti apa saja yang menjadi faktor penyebabnya tetapi beberapa kondisi berikut diperkirakan yang telah menjadi pemicunya.

Berikut penjelasan faktor pemicu fobia sosial ini :

- Peristiwa di masa lalu (traumatis)

Phobia sosial ini bisa terjadi disebabkan karena penderitanya pernah mengalami peristiwa yang memalukan atau peristiwa yang sangat tidak menyenangkan yang dilihat oleh banyak orang.

- Keturunan atau pola asuh yang salah

Phobia sosial ini terjadi karena diturunkan dari orang tuanya. Meskipun hal ini belum dapat dipastikan tetapi kondisi phobia ini dapat terjadi karena faktor genetik atau akibat dari salah asuh dari orang tuanya, diantaranya sikat orang tua yang terlalu mengekang anaknya.

Selain itu, sebagian besar anak akan mencontoh sikap orang tuanya yang sering merasa cemas ketika berhadapan dengan orang lain.

- Struktur otak

Perasaan takut seseorang sangat dipengaruhi oleh bagian otak yang dinamakan dengan amygdala. Oleh sebab itu, amygdala yang terlalu aktif akan dapat menjadikan seseorang mengalami rasa takut yang berlebihan.

Keadaan ini dapat meningkatkan risiko timbulnya kecemasan yang sangat kuat ketika berinteraksi dengan orang lain tersebut.

Selain beberapa faktor pemicu fobia diatas maka keadaan tubuh atau seseorang yang memiliki penyakit tertentu maka akan dapat meningkatkan risiko seseorang menderita fobia sosial.

Hal ini, disebabkan karena seseorang yang tubuhnya terdapat bekas luka bakar, tangan gemetar (tremor) dan menderita parkinson.

Apa saja gejala phobia sosial ?

Gejala gangguan kecemasan dari phobia sosial ini akan kelihatan ketika dalam keadaan seperti :

- Berkencan

- Bertatap mata dengan orang lain

- Berinteraksi dengan orang asing

- Makan dihadapan orang lain

- Memasuki ruangan yang penuh orang

- Menghadiri pesta atau acara pertemuan

Oleh sebab itu, bagi penderita phobia sosial tentu saja akan menghidari beberapa situasi diatas.

Nah, rasa takut bagi penderita phobia ini akan berlangsung lama dan menetap, disertai dengan munculnya gejala fisik seperti :

- Wajah memerah

- Bicara sangat pelan

- Postur tubuh yang kaku

- Otot otot menjadi tegang

- Keluar banyak keringat

- Mual

- Pusing

- Jantung berdebar

- Sesak nafas

Jika rasa takut serta cemas ini berlangsung selama lebih dari setengah tahun, mengganggu kegiatan sehari hari, menghalangi interaksi dengan orang lain, mempengaruhi produktivitas kerja serta prestasi sekolah maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau psikolog.

Bagaimana pengobatan phobia sosial ?

Untuk menangani penderita phobia sosial maka dapat diatasi dengan cara psikoterapi dan pemberian obat obatan atau bisa juga dengan mengkombinasikan keduanya.

Berikut penjelasan cara mengatasi phobia sosial :

Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu bentuk dari psikoterapi. Hal ini, bertujuan untuk mengurangi rasa cemas yaitu dengan menghadapkan pasien ke kondisi yang telah membuatnya cemas. Lalu, dokter akan memberikan solusi dalam menghadapi situasi tersebut.

Dengan terapi ini, lama kelamaan rasa percaya diri penderita phobia ini akan meningkat ketika menghadapi situasi yang telah membuatnya takut meskipun tanpa didampingi.

Terapi perilaku kognitif ini biasanya dilakukan selama 12 minggu dan dapat dilakukan berdua saja denga psikiater maupun bersama sama dengan pasien phobia lainnya. Selain itu, keluarga juga harus memberikan dukungan agar supaya pasien phobia bisa sembuh.

Obat obatan yang diberikan oleh dokter kepada pasien phobia, biasanya tidak selalu cepat terlihat hasilnya dan ada juga pasien phobia yang harus mengkonsumsi obat hingga bertahun tahun agar supaya phobia ini tidak kambuh lagi.

Dampak dari phobia sosial adalah :

Penderita akan mengalami rendah diri, sulit berinteraksi dengan orang lain, tidak dapat bersikap tegas dan sangat sensitif terhadap kritikan orang lain. Akibatnya kondisi ini maka akan mengganggu produktivitas baik ditempat kerja maupun di sekolah.

Kondisi terburuknya, penderita phobia ini akan mengalami kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat obatan bahkan ada yang sampai melakukan percobaan bunuh diri.

Untuk mencegah phobia sosial ini memang belum diketahui caranya tetapi dapat dilakukan untuk menghidari keparahan gejalanya, diantaranya dengan melakukan terapi relaksasi seperti tehnik pernafasan supaya dapat meredakan stres.

Demikianlah pembahasan artikel ini tentang apa yang dimaksud dengan phobia sosial, cara mengatasi, gejala, pengobatan dan apa saja faktor pemicunya.

Semoga bermanfaat untuk Anda !

0 komentar