Kale sayuran jenis tanaman hias yang dapat dikonsumsi dan memiliki manfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak serat dan berbagai macam nutrisi |
Kale sayuran apakah jenis sayuran berserat tinggi ?
Seperti kita ketahui bahwa sayuran berserat tinggi akan sangat bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Jenis sayuran berserat tinggi yang sering kita konsumsi diantaranya adalah selada, wortel, bayam, jamur, labu, asparagus, kentang, brokoli dan kacang panjang.
Memang sayuran merupakan asupan rutin harian yang cukup penting bagi tubuh untuk dapat memenuhi kebutuhan serat harian seseorang. Nah, apakah Anda sudah mengetahui jenis sayuran yang satu ini yaitu kale sayuran.
Kale sayuran memang jenis sayuran yang agak asing ditelinga kita ya. Namun demikian, kale merupakan sayuran populer dari anggota keluarga kubis dan kale adalah sayur hasil persilangan seperti kubis, brokoli, kembang kol dan kubis Brussel.
Jenis sayuran kale yang sering kita lihat adalah jenis sayuran kale yang mempunyai daun keriting berwarna hijau dan batangnya keras serta berserat.
Kale sayuran atau kubis keriting ini merupakan tanaman kultivar yang tergolong kedalam jenis Brassica oleracea karena daunnya dapat dikonsumsi. Meskipun demikian, banyak orang menggunakannya sebagai tanaman hias.
Kale sayuran ini juga mempunyai manfaat yang bagus bagi kesehatan karena banyak mengandung nutrisi seperti karbohidrat, serat, kalium, vitamin dan juga mengandunga antioksidan.
Nutrisi yang terkandung didalam sayuran ini dapat menjadi pasokan yang cukup baik bagi tubuh seseorang sampai dapat menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan risiko penyakit jantung.
Namun demikian, dibalik manfaat mengkonsumsi kale sayuran yang bagus untuk kesehatan jika salah mengkonsumsinya akan dapat menyebabkan masalah juga bagi kesehatan.
Masalah kesehatan tersebut diantaranya dapat menyebabkan perut kembung, gangguan ginjal, menyebabkan penyakit gondok hingga masalah pembekuan darah.
Oleh sebab itu, dalam mengoksumsi kale sayuran ini agar supaya diperhatikan dalam mengkonsumsinya yaitu dengan cara mengkonsumsinya denga benar dan dalam jumlah yang diperkenankan.
Dilansir dari Healthline, berikut penjelasan bahaya sayur kale :
- Menyebabkan perut kembung
Sayur kale memiliki serat kaku sehingga kandungan seratnya ini dapat bermanfaat untuk pencernaan agar bab menjadi lancar setiap harinya dan meringankan sembelit.
Namun demikian, apabila mengkonsumsi sayur kale dalam jaumlah terlalu banyak justru dapat berbahaya dan akan menimbulkan masalah pencernaan. Hal ini, karena sayur kale dapat tersangkut diusu yang akan menyebabkan perut kembung.
Mengkonsumsi sayur kale terlalu banyak selain tidak dapat dicerna dengan baik maka akan menyebabkan terlalu sering kentut atau buang angin.
- Gangguan ginjal
Kandungan potasium yang terdapat pada sayur kale meskipun dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi (hipertensi).
Namun demikian, jika potasium terlalu banyak masuk didalam tubuh maka akan dapat menyebabkan masalah yang berbahaya pada ginjal bagi seseorang yang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik.
Sayur kale ini menjadikan ginjal tidak dapat membuang kelebihan kalium dalam darah sehingga mengkonsumsi kalium tambahan akan menyebabkan risiko yang fatal.
- Menyebabkan penyakit gondok
Kandungan goitrogen pada sayur kale sangat tinggi sehingga senyawa goitrogen ini dapat mengganggu fungsi tiroid pada tubuh.
Jika mengkonsumsi sayur kale mentah maka akan dapat menurunkan penyerapan yodium, padahal yodium sangat penting untuk memproduksi hormon tiroid (gondok).
Kekurangan yodium akan dapat menyebabkan hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang gagal memproduksi hormon tiroid yang cukup untuk tubuh.
- Menyebabkan pembekuan darah
Sayur kale juga menjadi sumber vitamin K, oleh sebab itu akan mengganggu aktivitas pengencer darah karena vitamin K berperan juga dalam pembekuan darah tubuh manusia.
Oleh sebab itu, bagi seseorang yang mengkonsumsi obat pengencer darah maka harus menghidari mengkonsumsi sayur kale ini.
- Mengandung gula yang sulit dicerna
Sayuran seperti sayur kale, brokoli dan kubis brussel mengandung senyawa gula yang bernama raffinose.
Senyawa raffinose ini akan dicerna dalam usus besar oleh bakteri dan dalam proses ini akan menimbulkan gas metana dan karbondioksida. Oleh sebab itu, perut akan terasa kembung dan mendrorng buang angin atau kentut.
Meskipun demikian, jika mengkonsumsi sayur kale dengan benar maka akan memiliki manfaat bagi kesehatan juga.
Berikut penjelasannya :
- Mengandung antioksidan
Seperti halnya sayuran hijau yang lainnya, sayuran kale juga mengadung antioksidan yang cukup tinggi, termasuk juga mengandung beta karoten, vitamin C dan berbagai macam senyawa flavonoid dan polifenol.
Seseorang yang mengkonsumsi sayuran dan buah buahan yang cukup setiap harinya maka akan memiliki risiko terkena kanker cukup rendah. Hal ini, mungkin karena zat antioksidan yang terkandung di dalam sayuran dan buah buahan tersebut.
- Menurunkan kadar kolesterol
Sayuran kale juga mengandung sekuestran asam empedu yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Oleh sebab itu, ada kaitannya dengan terjadi penurunan risiko penyakit jantung seiring dengan berjalannya waktu.
Zat sekuestran asam empedu ini dapat mengikat asam empedu di dalam sistem pencernaan dan akan mencegah untuk diserap kembali, sehingga dapat mengurangi jumlah kolesterol dalm darah.
- Sumber vitamin K
Vitamin K merupakan vitamin yang cukup penting peranannya untuk pembekuan darah dan dalam mengaktifkan protein tertentu yang memberi kemampuan untuk mengikat kalsium.
Sayuran kale mengadung vitamin K1 yang tidak sama dengan vitamin K2. Anda dapat menemukan kandungan vitamin K2 ini dalam makanan kedelia yang difermentasi dan didalam produk hewan tertentu yang dapat mencegah osteoporosis dan penyakit jantung.
Sumber mineral
Kandungan potasium, mineral yang cukup tinggi pada sayuran kale maka akan dapat membantu menjaga gradien listrik dalam sel sel tubuh tetap bagus.
Asupan kalium dari sayuran kale telah dihubungkan dengan penurunan tekanan darah dan risiko penyakit jantung menjadi kecil.
Sayuran berdaun hijau dan sayuran kale adalah rendah oksalat sehingga zat ini dapat mencegah penyerapan mineral didalam tubuh.
Menurunkan berat badan
Sayuran kale kandungan airnya tinggi dan rendah kalori serta memiliki kepadatan energi yang rendah sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Walaupun belum ada pengujian klinis tetapi bisa diyakini dapat digunakan untuk diet penurunan berat badan.
Supaya tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan dan dapat memperoleh manfaat terbaikn dari sayur kale ini maka sebaiknya mengkonsumsi kale sayuran ini dengan benar ya.
Berikut cara mengkonsumsi kale sayuran dengan benar menurut Medical News Today :
Sayur kale mentah
Apabila Anda mengkonsumsi sayur kale masih mentah maka sebaiknya menumbuk dahulu daun kale supaya sayur kale mudah dicerna oleh tubuh an bisa menambahkannya kedalam salad, sandwich, smoothie.
- Memasak sayur kale
Ibu ibu yang suka memasak, tentu saja dapat memanfaatkan sayur kale ini untuk disajikan menu tumis sayur kale ini.
Kale sayuran dapat ditumis dengan bawang putih dan bawang bombay dengan minyak zaitun sampai sayur kale menjadi lembek. Bisa juga dengan cara mengkukus sayur kale selama 5 menit kemudian tiriskan sayur kale dan bisa diaduk dengan kecap sedikit dan tahini.
Baca juga : Manfaat
bayam hijau, menu bayam, untuk Kesehatan tubuh Anda
- Keripik sayur kale
Bersihkan tulang rusuk dari daun kale kemudian masukkan kedalam minyak zaitun dan tabuti dengan jinten, bubuk kari, bubuk cabai, serpihan paprika merah panggang atau bubuk bawang putih.
Kemudian panggang dengan suhu 275 ° F selama 15 hingga 30 menit sampai dengan tingat kerenyahan yang Anda inginkan.
- Smoothies
Denagn menambahkan satu genggam sayur kale kedalam smoothie favorit Anda maka akan dapat menambah nutrisi dengan tidak merubah rasa terlalu besar.
Demikianlah pembahasan artikel ini tentang manfaat kale sayuran yang dapat kita peroleh apabila dapat mengkonsumsinya dengan cara yang benar.
Namun demikian, jangan diabaikan dalam hal jumlah sayur kale yang diperbolehkan dikonsumsi supaya akibat buruknya dapat dicegah.
Semoga bermanfaat !!
0 komentar