Demam berdarah dengue, penyakit tropis yang patut diwaspadai

 

Demam berdarah dengue disebarkan oleh gigitan dari species nyamuk betina Aedes aegypti

Penting diketahui cara penularan dan akbibat demam berdarah

Demam berdarah dengue (DBD) sering mewabah ketika terjadi pergantian cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Hal ini, karena penyakit ini ditularkan dan disebabkan oleh virus dengue yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes Aegypti.

Nyamuk Aedes aegypti ini merupakan salah satu jenis nyamuk kosmopolitan yang dapat membawa virus dengue yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah.

Demam berdarah dalam bahasa Inggis adalah dengue haemorrhagic fever dan ternyata virus dengue akan menyebabkan 2 kondisi yang berbeda yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD).

Demam berdarah dengue dapat menimbulkan kondisi gejala yang cukup berat sedangkan demam dengue hanya akan menimbulkan kondisi gejala ringan saja.

Kondisi musim hujan akan banyak menimbulkan banyak genangan genangan air dan tempat tempat yang lembab. Nah, tempat tempat seperti ini merupakan kondisi yang sangat disukai oleh nyamuk untuk berkembang biak.

Oleh sebab itu, untuk mencegah terpapar infeksi demam berdarah dengue ini, kita dapat menghindari gigitan nyamuk dan mencegah nyamuk Aedes aegypti ini supaya tidak dapat berkembang biak dengan baik.

Hal ini, dapat dilakukan dengan cara memberantas sarang nyamuk antara lain dengan rutin menyikat tempat penampungan air, tidur menggunakan kelambu, menutup tempat yang dipakai untuk menyimpan air dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Negara Indonesia merupakan salah satu negara tropis. Oleh sebab itu, penyebaran virus dari nyamuk Aedes aegyti ini akan begitu mudah. Spesies nyamuk betina khususnya dari genus Aedes terutama Aedes aegypti inilah yang telah menyebarkan demam berdarah.

Untuk bisa membedakan jenis nyamuk Aedes aegypti dengan jenis nyamuk lainnya akan terlihat dari corak yang ada diseluruh tubuh nyamuk Ardes aegyti ini akan terdapat belang putih. Selain itu, nyamuk ini akan lebih aktif menggigit pada malam hari.

Penyakit tropis ini, cukup berbahaya karena seringkali tidak menunjukkan gejala kalaupun muncul gejala maka gejala ini akan terjadi dengan waktu 3 hingga 14 hari setelah terinfeksi oleh virus dengue ini.

Fase Demam berdarah dengue

Demam berdarah dengue akan mengalami fase demam selama 2 hingga 7 hari yang terbagi kedalam 3 fase.

- Fase pertama (febrile phase/ fase demam) : pada hari ke 1 hingga hari ke 3, penderita akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius.

- Fase kedua (critical phase/ fase kritis) : pada hari ke 4 hingga hari ke 5 penderita akan mengalami fase kritis dan penderita demamnya akan turun hingga 37 derajat Celcius sehingga penderita akan merasa sembuh dan bisa melakukan aktivitas lagi.

Nah, di fase kedua ini jika penderita tidak mendapatkan pengobatan maka akan berakibat fatal. Hal ini, karena penderita akan mengalami penurunan trombosit secara dratis akibat terjadi pendarahan karena pembuluh darah pecah.

- Fase ketiga (recovery phase/ fase pemulihan) : pada hari ke  hingga hari ke 7, penderita akan merasakan demam lagi dan biasanya dinamakan dengan fase pemulihan. Di fase ketiga ini, secara pelan trombosit akan berangsur angsur naik hingga menjadi normal.

Gejala demam berdarah

Gejala demam berdarah biasanya akan muncul demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, mual dan muntah, kelenjar bengkak serta gatal di area ruam kulit yang berbeda dengan ruam kulit biasa.

Gejala demam berdarah ini hampir dengan penyakit lainnya seperti malaria, influenza serta zika.

Oleh sebab itu, untuk memastikan diagnosis termasuk untuk mendeteksi antibodi terhadap virus maka penderitanya diperlukan tes darah.

Meskipun pemulihan dapat terjadi dalam waktu 2 sampai 7 hari. Namun demikian, pada kondisi tertentu penyakit demam berdarah ini dapat berkembang menjadi demam berdarah parah.

Kondisi ini, dikenal dengan demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue antara lain penderitanya akan mengalami pendarahan, rendahnya kadar trombosit, kebocoran plasma darah serta tekanan darah yang sangat rendah dan bahkan bisa menimbulkan kematian.

DBD parah bisa terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor sehingga akan menyebabkan jumlah sel pembentuk trombosit dalam aliran darah menurun. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ hingga menyebabkan kematian.

Gejala peringatan DBD parah ini merupakan kondisi darurat yang dapat berkembang secara cepat.

Dalam waktu 1 atau 2 hari pertama setelah demam hilang ini merupakan tanda tanda peringatannya, antara lain akan mengalami :

Sakit perut parah, muntah muntah, terdapat darah di dalam urine, tinja atau muntahan, pendarahan pada gusi atau hidung, pendarahan dibawah kulit sehingga terlihat seperti memar, pernapasan cepat, kelelahan dan gelisah.

Untuk pengobatan demam berdarah akut hanya bersifat suportif saja antara lain dengan pemberian cairan melalui infus atau mulut.

Demam berdarah termasuk kedalam penyakit menular yang dibawa oleh nyamuk dan biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Oleh sebab itu, sudah banyak kasus infeksi demam berdarah dengue telah terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.

Wabah infeksi demam berdarah ini sudah menjadi endemik di banyak negara. Menurut catatan dinas kesehatan Indonesia dan WHO di tahun 2023.

Di Indonesia sudah terdapat lebih dari 98 ribu kasus infeksi demam berdarah. Sedangkan menurut WHO, kasus infeksi demam berdarah dengue yang dilaporkan terdapat 2,8 juta lebih dan 1,3 ribu diantaranya meninggal dunia terkait demam berdarah ini.

DBD dengue ini banyak terjadi di Asia Tenggara, pulau pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. Namun demikian, sekarang sudah menyebar ketempat baru termasuk wabah lokal yang terjadi di Eropa dan bagian Selatan Amerika Serikat.

Data WHO menunjukkan bahwa di tahun 2023 kejadian kasus infeksi demam berdarah dengue ini tertinggi terjadi di negara Brazil, Peru dan Bolivia.

Penyebab demam berdarah

Seperti yang telah kami bahas diatas bahwa salah satu jenis virus dengue merupakan penyebab demam berdarah. Oleh sebab itu, seseorang tidak akan terinfeksi meskipun berada disekitar penderita demam berdarah karena penularannya melalui gigitan nyamuk.

Terdapat 2 jenis nyamuk yang paling sering menularkan virus dengue ini yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus dan biasanya terdapat di dalam atau di sekitar pemukiman.

Apabila seseorang sembuh dari penyakit demam berdarah ini maka akan mempunyai kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang telah menginfeksinya. Namun demikian, dia tidak kebak terhadap jenis virus demam berdarah lainnya.

Seseorang akan berisiko mengalami demam berdarah panas, jika sudah pernah terkena demam berdarah sebelum untuk yang kedua, ketiga maupun keempat kalinya.

Dalam mendiagnosis gejala DBD bisa menjadi susah. Hal ini, karena gejalanya hampir sama dengan penyakit lainnya seperti demam tifoid, malaria virus zika maupun chikungunya.

Apa saja komplikasi demam berdarah

- Pendarahan internal dan kerusakan organ tubuh.

- Tekanan darah menurun sehingga mengakibatkan syok.

- Wanita hamil yang mengalami gejala DBD akan dapat menyebarkan virus ini kepada bayinya ketika melahirkan.

- Bayi yang lahir dari ibu yang terkena DBD selama kehamilan akan mempunyai risiko seperti kelahiran prematur, berat badan bayi rendah atau gawat janin lebih tinggi.

Baca juga : Biasakan Minum Air Putih Secukupnya,Tubuh Menjadi Sehat

Seseorang yang pulih dari penyakit demam berdarah ini harus membanyak minum. 

Namun demikian, jika mengalami gejala dehidrasi seperti :

- Kurang buang air kecil

- Sedikit atau tidak ada air mata

- Mulut atau bibir kering

- Kelesuan atau kebingungan

- Ekstremitas dingin atau lembab

Jika mengalami gejala dehidrasi seperti yang disebutkan ini maka segeralah hubungi dokter Anda.

Demikianlah pembahasan demam berdarah dengue, penyebab, pencegahan komplikasi yang penting Anda ketahui supaya bisa terhindar dari infeksi virus ini.

0 komentar