Kumur air garam, haan alami yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri di dalam mulut |
Yuk, sat set gunakan air garam untuk menjaga kesehatan mulut
Garam salah satu bumbu dapur yang sangat penting dalam membuat suatu hasil masakan menjadi lezat dan tidak hambar. Selain itu, air garam juga dapat digunakan untuk menetralkan asam didalam tenggorokan yang dipicu oleh bakteri.
Kumur air garam merupakan cara lama yang diturunkan oleh orang tua kita secara turun temurun dalam mengatasi sakitgigi dengan menggunakan herbal air garam ini. Nah, mengapa berkumur dengan air garam dapat bermanfaat untuk kesehatan mulut Anda?
Hal ini, karena kumur air garam sebelum tidur akan mendapatkan salah satu manfaat diantaranya adalah dapat mempertahankan tingkat pH dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang ada di dalam mulut seseorang.
Meskipun air garam bersifat anti bakteri yang cukup bagus dalam membunuh kuman penyebab masalah pada mulut, masalah gusi dan gigi, serta dapat membersihkan gigi dan mulut.
Namun demikian, sebaiknya berkumur dengan air garam ini tidak dilakukan terlalu sering ya, karena sifat larutan garam yang basa ini dapat merusak enamel gigi sehingga dapat membuat gigi menjadi rapuh dan mudah berlubang.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa garam sendiri akan membuat tidak mudah rusak karena dapat digunakan untuk mengawetkan beberapa makanan, contohnya dalam pembuatan ikan asin. Makanan ini bisa menjadi awet karena dalam proses pembuatannya dibubuhi dengan garam.
Bentuk garam dapat berupa garam halus dan garam kasar. Meskipun garam dapat dipakai untuk mengawetkan makanan tetapi garam beryodium ternyata tidak dapat bertahan lama. Garam beryodium hanya akan dapat bertahan sekitar 5 tahun saja.
Proses penggaraman makanan ini, sebagai akibat dari osmosis yaitu pada saat air keluar dari makanan yang diberi garam tersebut maka akan membuat makanan tersebut menjadi terlalu kering bagi jamur maupun bakteri untuk dapat berkembang biak disitu.
Berkumur dengan air garam juga diyakini dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh sariawan sekaligus dapat membantu proses pemulihannya.
Manfaat dari air garam ini dapat mempercepat penyembuhan luka, dapat mengurangi peradangan serta pertumbuhan bakteri yang ada di dalam mulut. Selain itu, air garam juga dapat membantu meredakan gejala alergi dan masalah ringan lainnya.
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengeluarkan air dari jaringan mulut serta dapat menimbulkan penghalang yang dapat mengunci air dan patogen yang berbahaya supaya tidak masuk kembali kedalam mulut.
Pada jaman dahulu sebelum ditemukan sikat gigi dan pasta gigi yang digunakan oleh orang orang yang hidup di jaman sekarang ini. Ornag jaman dahulu juga tetap membersihkan gigi dan mulutnya dengan cara berkumur larutan air garam yang asin.
Tradisi membersihkan gigi dan mulut dengan air garam seperti ini, sudah dilakukan sejak 5000 tahun sebelum Masehi oleh bangsa Romawi dan Yunani kuno.
Baru setelah beberapa abad kemudian, tercatat di dalam buku The Way of Ayurvedic Herbs bahwa larutan garam ini juga dipakai oleh bangsa Tiongkok dan India untuk membersihkan mulut. Selain itu, ada juga yang menambahkan larutan air garam ini dengan beberapa tetes air cuka untuk berkumur.
Pernahkah Anda mendengar tentang garam masala? apa itu garam masala? Semula garam masala merupakan salah satu jenis garam.
Namun ternyata garam masala bukan garam ya, tetapi racikan bubuk rempah rempah khusus untuk masakan khas India. Garam dalam bahasa India berarti panas sedangkan masala berarti racikan dari rempah rempah.
Bagaimana cara membuat air garam hangat untuk berkumur
Dilansir dari American Dental Association (ADA) telah merekomendasikan cara membuat air garam yaitu dengan cara memasukkan setengah sendok teh garam kedalam 240 mililiter air hangat, kemudian diaduk dengan sendok sampai garam larut kedalam air secara merata.
Nah, jika seseorang merasakan sakit gigi maka sebagai pertolongan pertama biasanya mereka akan berkumur dengan air garam terlebih dahulu, untuk mengurangi rasa sakit dari sakit gigi nya tersebut.
Meskipun sebenarnya air garam ini tidak dapat menyembuhkan sakit gigi secara langsung, tetapi paling tidak dengan berkumur dengan air garam ini akan dapat mengurangi rasa sakit. Hal ini, karena garam mengandung anti bakteri dan anti peradangan alami.
Garam mempunyai rasa asin dan bersifat isotonik yang tidak menyebabkan iritasi pada selaput lendir. Oleh sebab itu, dokter gigi banyak yang menggunakan air garam ini dalam membilas mulut pasiennya setelah melakukan cabut gigi.
Air garam jangan ditelan
Jika berkumur dengan air garam maka janganlah ditelan tetapi dimuntahkan saja. Hal ini, akan membahayakan untuk kesehatan jika menelan air garam dalam jumlah banyak dan sering. (Dilansir dari Medical Biochemistry Human Metabolism in Health and Disease)
Tubuh akan menjadi dehidrasi atau bahkan bisa mutah muntah apabila menelan air garam yang rasanya asin dalam jumlah banyak. Selain itu, kelebihan asupan garam dalam jangka panjang akan memicu risiko munculnya hipertensi atau tekanandarah tinggi.
Media Kementrian Kesehatan Indonesia telah merilis batasan asupan garam perhari bagi tubuh seseorang atau maksimum asupan garam perharinya hanya diperbolehkan sebanyak 1 sendok teh saja.
Batasan porsi garam ini
juga berlaku untuk berkumur, untuk memasak maupun camilan atau makanan yang
Anda makan sehari hari yaitu dengan batas maksimum 1 sendok teh perharinya.
Lalu, lebih baik berkumur dengan air garam atau obat kumur?
Menurut seorang Dr. Daniel L. Orr II sebagai kepala jurusan bedah mulut di Las Vegas School of Dental Medicine, Amerika Serikat mengatakan bahwa larutan garam dengan air hangat akan lebih bagus untuk membersihkan mulut dari pada mouthwash yang ada dipasaran.
Mengapa demikian? Karena obat kumur yang dianjurkan oleh dokter hanya untuk menargetkan spesifik bakteri saja diantaranya untuk gingivitis, periodontitis dan membantu penyembuhan sariawan.
Obat kumur dapat dipakai sejauh tidak mengandung alkohol karena obat kumur yang mengandung kadar alkohol tinggi akan dapat mengakibatkan iritasi pada gusi dan mulut serta dapat meningkatkan keracunan pada anak anak.
Lalu bagaimana dapat mengetahui kalau produk mounthwash ini mengandung alkohol atau tidak? Caranya adalah dengan mencoba berkumur dengan menggunakan produk mounthwash tersebut selama lebih dari 1 menit.
Jika Anda mengalami sensasi panas terbakar di dalam mulut Anda selama berkumur dan setelah membuangnya berarti produk mounthwash tersebut memiliki kadar alkohol tinggi.
Ada 5 jenis garam sesuai dengan penggunaannya :
Meskipun kelima jenis garam ini mempunyai rasa yang sama yaitu rasa asin tetapi kelima jenis garam ini memiliki karakter yang berbeda beda dan peruntukannya juga tidaklah sama.
Berikut penjelasannya :
- Garam meja (iodized salt)
Garam meja biasanya dinamakan garam beryodium dan garam ini paling banyak dijumpai didalam dapur rumah tangga. Garam meja ini bertekstur halus dan bentuknya lebih halus dari gula pasir.
Garam meja mengandung natrium klorida sekitar 97 % bahkan ada yang lebih tinggi dari itu. Selain itu di sejumlah negara garam meja ditambah dengan yodium. Oleh sebab itu, garam meja menjadi salah satu metode untuk mengatasi masalah kekurangan yodium.
Apabila terjadi kekurangan yodium maka akan menyebabkan hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid), disabiitas intelektual serta masalah kesehatan lainnya.
- Garam krosok (coarse salt)
Garam krosok bertekstur bentuk butiran butiran yang lebih besar dan kasar jika dibandingkan dengan garam meja. Garam krosok ini memiliki rasa lebih asin dan tidak mudah larut.
Garam krosok biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan dalam membuat ikan asin dan digunakan untuk campuran pakan ternak.
Menurut Koki Amy Eubanks bahwa garam krosok dapat dipakai sebagai toping pada akhir olahan masakan atau garnish, namun bukan untuk bumbu.
- Garam laut (sea salt)
Garam laut dibuat dari proses evaporasi atau penguapan air laut. Mineral yang terkandung didalamnya sangat tergantung dari sumber air lautnya. Bentuk garam laut hampir sama dengan serpihan kristal dan bersisik, dengan sekali tabur maka akan tersebar secara merata.
Namun, rata rata mengandung mineral seperti potasium, zat besi dan seng. Oleh sebab itu, semakin gelap warna garam laut ini maka konsentrasi mineral maupun polutannya semakin tinggi.
- Garam himalaya
Garam himalaya sering dinamakan dengan Himalayan pink salt yaitu garam yang didapat dari tambang garam khewra, Pakistan.
Tambang garam ini merupakan tambang garam terbesar kedua di dunia setelah Golderich di Kanada dan warna pink dari garam himalaya ini diperoleh dari kandungan iron oxide (besi oksida).
Garam himalaya ini jika dibandingkan dengan garam meja maka akan memiliki kandungan natrium yang lebih rendah. Perbandingannya, garam meja memiliki kandungan natrium 39,1 % sedangkan garam himalaya memiliki kandungan natrium 36,8 %.
Kalsium, zat besi, potasium dan magnesium yang terkandung pada garam himalaya ini sangat sedikit sehingga menjadikan garam himalaya ini lebih bisa dinikmati.
Citarasa berbeda dari garam himalaya ini karena diperoleh dari mineral tambahan ketika garam ini ditambahkan pada sentuhan terakhir masakan. Hal ini, dikemukakan oleh Eubanks juga.
- Garam kosher (kosher salt)
Garam kosher ini terkenal di Amerika Utara karena dipakai untuk proses koshering salt yang dipercaya dapat menghilangkan darah pada daging termasuk untuk membilas, merendam dan menggarami.
Koki terkenal banyak yang memakai garam kosher ini karena salinitas rendah yang tidak akan membuat masakan menjadi terlalu asin. Bentuk garam kosher ini mirip butiran besar dan kasar sehingga mudah diambil dan disebarkan dengan jari tangan.
Berikut rangkuman apa saja manfaat kumur air garam, yang akan kami bahas disini ya :
- Menjaga tingkat pH
Dengan melakukan kumur dengan air garam maka dapat menjaga tingkat pH di area dalam mulut karena fungsi air garam disini adalah dapat menetralkan asam yang terdapat dalam rongga mulut yang dipicu oleh bakteri.
Selain itu, kumur air garam dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang ada di dalam mulut.
- Membersihkan lendir hidung tersumbat
Dengan melakukan kumur menggunakan air garam ini, juga sangat ampuh untuk membersihkan penumpukan lendir yang ada di dalam rongga hidung.
Hal ini akan membuat
saluran pernafasan dan rongga hidung
yang tersumbat akibat pilek akan menjadi lega dan longgar setelah berkumur dengan air garam tersebut.
Selain itu, kumur air garam akan mematikan bakteri yang menyebabkan infeksi dan mencairkan lendir yang menumpuk di hidung. Masalah hidung tersumbat karena gejala bronkitis, infeksi sinusitis serta reaksi alergi juga akan berkurang.
- Mengurangi peradangan dan infeksi saluran pernafasan
Dengan melakukan kumur dengan air garam juga cukup efektif untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit tenggorokan dan gatal akibat radang tenggorokan atau faringitis.
Garam akan menyerap air yang terkandung di dalam selaput mukosa, sehingga selaput yang mengering akan menjadi tempat yang tidak ideal bagi bakteri untuk bisa bertahan hidup dan akhirnya bakteri akan mati.
Selain itu, penyerapan air ini dapat membantu meredakan efek peradangan sehingga tenggorokan akan terasa lebih lega. Demikian juga dengan masalah laringitis, tonsilitis serta masalah tenggorokan lainnya akan dapat teratasi dengan cara kumur air garam ini.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan di negara Jepang, memperlihatkan bahwa dengan kumur air garam akan dapat mencegah terjadinya infeksi saluran pernafasan.
- Menghilangkan bau mulut
Air garam dapat membunuh bakteri yang bersarang di dalam mulut, dimana bakteri inilah yang dapat menimbulkan bau mulut. Dengan kumur menggunakan air garam maka bau mulut yang membuat percaya diri seseorang menjadi hilang akan dapat diatasi.
Bau mulut istilah medisnya adalah halitosis, dimana penyebabnya ada beberapa macam, diantaranya disebabkan oleh makanan atau bisa juga karena masalah kesehatan tertentu.
Nah, dengan berkumur air garam ini maka akan menetralkan bakteri penyebab bau mulut yang diakibatkan oleh makanan. Hal ini, karena garam dapat megubah pH mulut sehingga dapat menghambat produksi mikroorganisme bakteri yang membuat nafas menjadi bau.
Namun, jika penyebab bau mulut adalah penyakit yang mendasari atau kondisi lain yang serius maka kumur air garam hanya efektif mengatasinya hanya sementara waktu saja.
Oleh sebab itu, bau mulut tersebut harus diatasi dengan fokus pada penyakit yang mendasarinya, caranya dengan berkonsultasi pada dokter ahlinya ya.
- Menanggulangi gusi berdarah
Gusi berdarah dan bengkak karena dipicu oleh infeksi dan bakteri akan dapat ditanggulangi dengan melakukan kumur menggunakan air garam.
Dalam hal ini, kumur air garam memang cukup efektif dalam melawan bakteri penyebab sakit gigi dan gusi berdarah dan meringankan sakit gusi akibat gingivitis.
Gingivitis merupakan suatu kondisi gusi yang ditandai dengan gusi bengkak, meradang dan berdarah akibat infeksi bakteri.
- Mengatasi plak putih di lidah
Kadang kala lidah akan dilapisi oleh plak putih apabila tidak rutin membersihkannya. Namun demikian, Anda tidak usah takut karena lapisan putih pada permukaan lidah ini dapat dibersihkan dengan cara kumur air garam.
Luka bakar di lidah juga dapat disembuhkan dengan cara kumur air garam karena senyawa natrium klorida yang terdapat pada garam dapat membantu mengurangi rasa sakit maupun peradangan.
Namun demikian, dalam pembuatan air garam ini porsi garamnya harus lebih sedikit dari yang seharusnya supaya tidak menambah parah dari luka bakar tersebut.
Inilah beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari kumur menggunakan air garam yang dapat Anda simak didalam artikel ini. Hal ini, bisa Anda praktekkan, apabila Anda mengalami masalah sakit gigi, bau mulut maupun gusi bengkak.
Semoga bermanfaat !!
0 komentar