Cokelat, apa risiko dan manfaatnya bagi kesehatan

 

Cokelat hitam warnanya lebih gelap dari cokelat biasa dan rasanya pahit

Manfaat kesehatan cokelat hitam bagi tubuh

Cokelat hitam memang memiliki kandungan kakao yang cukup tinggi sehingga seseorang yang mengkonsumsi cokelat maka akan mendapatkan asupan antioksidan, mineral serta dapat membantu melindungi dari penyakit jantung.

Namun demikian, meskipun cokelat hitam rasanya nikmat dan tinggi nutrisi  tetapi cokelat hitam juga dapat memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi sehingga jangan terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi cokelat.

Dalam sebuah penelitian, telah menunjukkan bahwa coklat hitam dapat membantu meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Berikut manfaat kesehatan dari mengkonsumsi cokelat hitam atau kakao :

1. Mengandung gizi tinggi

Perlu diperhatikan, apabila Anda membeli cokelat hitam yang berkualitas bagus maka sebaiknya pilihlah cokelat yang memiliki kandungan kakao tinggi. Hal ini, karena cokelat yang mempunyai kandungan kakao tinggi memiliki gizi tinggi.

Selain itu, cokelat juga mengandung serat larut dalam yang cukup serta memiliki kandungan mineral yang tinggi juga.

Di dalam sepotong cokelat hitam dengan berat 100 gram dengan jumlah kandungan kakao antara 70 – 85 %, maka akan mengandung sebagai berikut :

- Serat = 11 gram

- Dari DV untuk zat besi = 66 %

- Dari DV untuk magnesium = 57 %

- Dari DV untuk tembaga = 196 %

- Dari DV untuk mangan = 85 %

Selain itu cokelat hitam juga memiliki kandungan tinggi kalium, fosfor, seng dan selenium. Oleh sebab itu, porsi 100 gram cokelat merupakan porsi yang terlalu banyak jika dikonsumsi setiap hari.

Hal ini, karena nutrisi yang terdapat dalam cokelat hitam terdapat sebanyak 600 kalori dan gula dalam jumlah sedang, sehingga konsumsi cokelat hitam dalam jumlah secukupnya saja.

Profil asam lemak yang terdapat di dalam kakao dan cokelat hitam, sebagian besar berupa asam oleat, asam stearat dan asam palmitat.

Asam oleat merupakan lemak yang menyehatkan jantung dan banyak dijumpai di dalam minyak zaitun.

Asam stearat mempunyai efek netral terhadap kolesterol tubuh, sedangkan asam palmitat dapat meningkatkan kadar kolesterol namun hanya satu per tiga dari total kalori lemak.

Seperti halnya kopi, cokelat hitam juga mengandung stimulan seperti kafein dan teobromin tetapi jumlah kafeinnya sangat sedikti jika dibandingkan dengan kopi sehingga tidak akan membuat Anda tidak dapat tidur di malam hari.

2. Tinggi antioksidan

Ukuran antioksidan makanan adalah ORAC atau “oxygen radical absorbance capacities”. Intinya, dalam suatu penelitian akan diletakkan sejumlah radikal bebas yang bersifat jahat pada sampel makanan.

Kemudian, akan dilihat seberapa baiknya antioksidan dalam makanan tersebut dapat menetralkan radikal bebas tersebut.

Dalam penelitian ini, diperoleh hasil bahwa cokelat dianggap kaya antioksidan tetapi relevansi biologis nilai ORAC masih dipertanyakan. Hal ini, karena diukur dalam tabung reaksi sehingga mungkin tidak mempunyai efek yang sama jika berada di dalam tubuh.

Dari penelitian yang telah dilakukan pada manusia bahwa tidak akan selalu menunjukkan efek antioksidan yang sama dari cokelat dan memang belum ada cukup bukti untuk memastikannya.

Cokelat hitam memiliki kandungan senyawa organik yang aktif secara biologis, senyawa tersebut antara lain senyawa polifenol, flavanol dan katekin yang berfugi sebagai antioksidan.

Senyawa polifenol yang terdapat di dalam cokelat hitam dapat membantu menurunakn beberapa bentuk kolesterol LDL (kolesterol jahat), apabila dikombinasikan dengan makanan lain seperti almond dan kakao.

Jika dibandingkan dengan bluberry dan buah beri acai maka kakao dan cokelat hitam mempunyai lebih banyak aktivitas antioksidan, polifenol maupun flafanol.

Dapat didimpulkan bahwa kakao dan cokelat hitam mempunyai beragam antioksidan yang kuat jika dibandingkan dengan makanan lainnya.

3. Meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah

Kadungan flavonoid yang terdapat di dalam cokelat hitam dapat membantu merangsang endotelium, lapisan arteri untuk menghasilkan oksida nitrat.

Oksidan nitrat ini, salah satu fungsinya adalah untuk mengirimkan sinyal ke arteri untuk rileks, yang menurunkan resistensi terhadap aliran darah sehingga dapat mengurangi tekanan darah.

Dalam sebuah penelitian yang terkontrol telah menunjukkan bahwa kakao dan cokelat hitamdapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah walaupun pengaruhnya cukup ringan saja tetapi cukup signifikan.

Namun demikian, dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap penderita diabetes tipe 2 dan penderita takanan darah tinggi ternyata tidak menunjukkan efek.

Hal ini, dimungkinkan karena mereka sudah mendapatkan perawatan terhadap penyakit tekanan darah tinggi maupun diabetes tipe 2 sehingga tidak mendapat manfaat dari penambahan flavanol kakao di dalam makanan mereka.

4. Meningkatkan HDL dan melindungi LDL dari oksidasi

Kandungan flavanol likopen yang terdapat di dalam cokelat hitam dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat) serta trigliserida secara signifkan.

Oleh sebab itu, mengkonsumsi cokelat hitam dapat membantu memperbaiki beberapa faktor risiko penyebab penyakit jantung.

Beberapa bentuk kolesterol LDL dimungkinkan dapat teroksidasi apabila bereaksi dengan radikal bebas yang masuk kedalam tubuh.

Nah, oksidasi inilah yang dapat membuat partikel LDL menjadi reaktif dan mampu merusak jaringan lain, seperti lapisan arteri pada jantung.

Dengan mengkonsumsi kakao yang banyak memiliki antioksidan yang kuat akan masuk kedalam aliran darah sehingga melindungi lipoprotein dari kerusakan oksidatif.

Kandungan flavonol yang terdapat di dalam cokelat hitam juga dapat membantu mengurangi resistensi insulin yang menjadi salah satu faktor risiko pada penyakit jantung dan diabetes.

Namun demikian, karena cokelat hitam juga mengandung gula maka kondisi ini justru akan dapat menimbulkan efek yang sebaliknya jika dikonsumsi oleh penderita diabetes.

5. Menurunkan risiko penyakit jantung

Cokelat hitam mengandung senyawa yang sangat melindungi terhadap oksidasi LDL. Kondisi ini, dalam jangka panjang akan menyebabkan berkurangnya kolesterol yang mengendap di arteri sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Dalam suatu penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonkumsi kakao atau cokelat hitam yang tinggi kandungan flavanolnya dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kardiovaskular.

Penelitian dilakukan terhadap seseorang yang mengkonsumsi cokelat 3 kali seminggu telah menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 9 %.

Namun demikian, jika mengkonsumsi cokelat hitam lebih dari 100 gram justru tidak akan memberikan manfaat kesehatan.

Dalam suatu uji klinis di tahun 2017, diperoleh bahwa seseorang yang mengkonsumsi almond baik dengan atau tanpa cokelat hitam telah menunjukkan peningkatan kadar kolesterol LDL.

6. Melindungi kulit dari sinar Matahari

Cokelat hitam mengandung senyawa bioaktif bernama flavonol yang bagus untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat dari paparan sinar matahari, meningkatkan aliran darah yang menuju ke kulit dan membantu meningkatkan kepadatan dan hidrasi kulit.

Meskipun sebenarnya sinar matahari menyehatkan tetapi jika paparan sinar mataharinya berlebihan justru akan merusak kulit.

Jumlah minimun sinar UVB yang dibutuhkan hingga kulit kemerahan dalam waktu 24 jam setelah kulit terkena paparan sinar matahari disebut dengan dosis eriternal minimal (MED).

Telah dilakukan penelitian terhadap seseorang yang telah mengkonsumsi cokelat hitam atau kakao berflavanol tinggi selama 12 minggu telah menunjukkan MED nya meningkat menjadi beberapa kali lipat.

Kondisi ini, telah membuat kulit mempunyai perlindungan lebih bagus terhadap paparan sinar matahari.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya Anda mengkonsumsi cokelat hitam ektra pada minggu minggu sebelum melakukan wisata terutama jika Anda berencana berlibur ke pantai.

Namun demikian, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu sebelum mengganti rutinitas perawatan kulit normal Anda dengan cokelat hitam.

Hal ini, karena cokelat tidak dapat menjadi pengganti tabir surya ya. Kakao yang mengandung flavanol hanya membantu meningkatkan aliran darah ke  kulit serta melindungi dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

7. Membantu meningkatkan fungsi otak

Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kakao yang memiliki kandungan tinggi flavanol dapat meningkatkan aliran darah yang menuju ke otak pada orang dewasa muda.

Oleh sebab itu, cokelat hitam dapat membantu meningkatkan fungsi otak sehingga dengan mengkonsumsi kakao setiap hari dapat membantu meningkatkan fokus, pembelajaran verbal maupun memori.

Namun demikian, flavonoid kakao pada orang dewasa yang lebih tua dapat membantu dalam menjaga fungsi kognifif sehingga mengurangi kemungkinan berkembangnya menjadi demensia. Tetapi ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Zat stimulan yang terdapat di dalam kakao seperti kafein dan teobromin  yang menjadi alasan utama mengapa kakao dapat menignkatkan fungsi otak dalam jangka pendek.

Meskipun cokelat atau kakao dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik khususnya dapat melindungi terhadap penyakit jantung. Namun demikian, janganlah mengkonsumsi cokelat secara berlebihan ya karena cokelat memiliki kandungan kalori yang tinggi.

Untuk mensiasati dalam mengkonsumsi cokelat maka buatlah cokelat panas tanpa menggunakan tambahan cream atau gula.

Selain itu, konsumsilah hanya 1 atau 2 potong cokelat hitam saja setelah makan malam dan pilihlah cokelat hitam yang memiliki kandungan kakao sebesar 70% atau lebih.

Cokelat hitam mengandung sedikit gula dan semakin hitam warna cokelat maka semakin sedikit kandungan gulanya.

Namun demikian, pada sebagian orang yang intoleran terhadap cokelat dapat menimbulkan beberapa risiko.

Berikut risiko tersebut :

- Kandungan gula yang tinggi akan dapat menyebabkan kerusakan gigi.

- Kandungan gula dan lemak dapat meningkatkan berat badan

- Dapat meningkatkan risiko migrain karena kandungan tyramine, histamin dan fenilalanin yang terdapat di dalam kakao.

- Dapat menyebabkan struktur tulang tidak baik atau kepadatan tulang buruk (osteoporosis).

Beberapa cokelat batangan kemungkinan memiliki kandungan kadmium dan timbal yang tinggi sehingga dapat beracun bagi ginjal, tulang maupun jaringan tubuh lainnya.

Kondisi seperti ini telah dilakukan uji lab pada tahun 2017 terhadap 43 produk cokelat dan ditemukan bahwa semua bubuk kakao mengandung lebih dari 0,3 mcg kadmium perporsi (merupakan jumlah maksimum yang direkomendasikan oleh WHO).

Demikian pembahasan artikel ini tentang manfaat cokelat bagi kesehatan serta risiko yang dapat ditimbulkan jika mengkonsumsi cokelat.

Semoga bermanfaat untuk Anda !!

0 komentar