Kenali 3 tanda terkena gejala diabetes, untuk cepat diatasi

Diabetes mellitus merupakan kondisi dimana didalam tubuh terlalu banyak kadar gula dalam darah

Diabetes treatment, type diabetes dan gejala diabetes

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan ciri ciri tingginya kadar gula atau glukosa darah. Meskipun, pada dasarnya glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia, tetapi jika berlebih maka akan berbahaya bagi tubuh manusia.
 
Oleh sebab itu, jikalau glukosa menumpuk di dalam darah maka akan menyebabkan tidak dapat diserap oleh tubuh dengan baik, sehingga akan menyebabkan berbagai gangguan organ tubuh. 
 
Jika seseorang sudah menderita diabetes maka obat diabetes diperlukan oleh penderita diabetes agar kadar gula darahnya dapat terkontrol dengan baik.

Dalam kenyataannya banyak dijumpai, kalau seseorang tidak menyadari bahwa diabetes mellitus telah menyerang tubuhnya secara diam diam. 
 
Sehingga, akan menyebabkan penderitanya terlambat dalam melakukan tindakan untuk menangani penyakit tersebut. Akhirnya, kondisi ini akan dapat berakibat fatal dan bahkan dapat berakhir dengan kematian. 

Apabila memang tidak muncul gejala yang serius pada tubuh Anda, bukan berarti bahwa tubuh Anda kebal dan tidak mengidap penyakit diabetes melitus. 
 
Oleh sebab itu, perlu Anda ketahui, bahwa banyak dijumpai gejala tersembunyi dari diabetes yang tanpa disadari oleh penderitanya, sehingga hal ini akan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh mereka. 

Menurut istilah dunia kedokteran bahwa terdapat 2 macam jenis diabetes mellitus, yaitu diabetes melitus tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2. Kedua tipe diabetes melitus ini akan dijelaskan selanjutnya di artikel ini ya.

Baca juga : Penyakit Apa Saja Yang Harus Diwaspadai Di Usia 30 Tahun

Penting sekali, bahwa  Anda bisa terus mengetahui kondisi kesehatan Anda. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda harus peduli dengan kondisi tubuh Anda yaitu dengan secara rutin melakukan cek kesehatan.
 
Tes kesehatan atau cek kesehatan tersebut antara lain dengan melakukan pengecekan terhadap gula darah, tensi darah, serta uji laboratorium lainnya. Hal ini, karena dengan semakin sering Anda melakukan cek kesehatan maka resiko terlambat untuk mengatasinya menjadi semakin berkurang. 

Mengingat hasil yang diperoleh dari uji laboratorium merupakan salah satu bukti yang cukup kuat untuk dapat terdeteksinya suatu penyakit yang akan menyerang tubuh Anda. Namun demikian, untuk dapat mengetahui diabetes mellitus tidak harus selalu menggunakan tes laboratorium. 

Penyakit diabetes mellitus yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi yang akan dapat membahayakan bagi penderita diabetes tersebut. 
 
Kadar gula dalam darah akan dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankereas, yaitu organ tubuh yang terletak dibagian belakang lambung. 

Nah, pada penderita diabetes mellitus ini, pankereas tidak dapat memproduksi insulin sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Manusia tanpa insulin maka sel sel tubuh tidak akan dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
 
Dalam kesempatan ini, kami akan mengulik tentang diabetes  treatment, type diabetes dan gejala diabetes yang dapat Anda simak sampai selesai ya.

Diabetes treatment

Perawatan terhadap penderita diabetes, mereka harus mengontrol gula darahnya dengan cara diet, menggunakan obat diabetes berupa obat obatan oral atau insulin sebagai pengobatan utama dan melakukan pemeriksaan komplikasi secara rutin.

- Diabetes treatment type 2

Pengobatan diabetes type 2 ini dapat melakukan perawatan diri berupa diet, berolahraga secara teratur, penggunaan obat berupa antidiabetes, statin dan insulin serta melakukan terapi insulin.

Perawatan diri bagi penderita diabetes type ini dapat berupa latihan fisik, berhenti merokok, penurunan berat badan, serat pangan, konseling gizi serta diet diabetik.

Latihan fisik yang dapat dilakukan berupa aktivitas aerobik selama 20 sampai dengan 30 menit. Latihan fisik dilakukan 5 hari dalam seminggu untuk dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Apabila mengalami cidera dalam melakukan kegiatan fisik maka sebaiknya menghindari aktivitas otot dan sendi yang cidera sehingga dapat membatu mempertahankan fungsi fisik selama masa pemulihan cidera.

Selain itu, penderita diabetes dapat melakukan penurunan berat badan supaya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko komplikasi yang ada hubungannya dengan obesitas.

Makanan makanan berserat merupakan bagian dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh yang dapat membantu mengontrol gula darah, melunakkan tinja serta menjaga kesehatan usus.

Jika diperlukan, penderita diabetes melitus tipe 2 ini dapat  melakukan konseling gizi dengan ahli gizi supaya diberikan saran diet yang tepat untuk mencegah dan mengobati penyakitnya ini.

Melakukan diet diabetik karena diet ini dapat membatu penderita diabetes dalam mengontrol gula darahnya dengan mengurangi gula dan karbohidrat.

- Diabetes treatment type 1

Diabetes type 1 ini juga disebut dengan dependent diabetes mellitus, dimana pengobatannya juga bertujuan untuk menjaga supaya kadar gula darah normal dengan cara pemantauan rutin, terapi insulin, diet dan olahraga.

Pengobatan terhadap diabetes melitus tipe 1 ini, dengan menggunakan obat insulin, suplemen diet dan hormon. Selain itu, juga melakukan perawatan diri berupa diet diabetik, konseling gizi, perhitungan karbohidrat dan latihan fisik.

Apa yang dimaksud dengan diabetes insipidus?

Diabetes insipidus merupakan gangguan garam dan metabolisme air sehingga ditandai dengan sangat haus dan terlalu sering buang air kecil.

Diabetes insipidus ini disebabkan karena terjadi gangguan hormon yang membantu untuk mengatur kadar cairan tubuh seseorang.

Hal ini, menyebabkan produksi urine menjadi berlebih sehingga penderita menjadi lebih sering melakukan buang air kecil dalam jumlah banyak. Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan dengan terapi hormon, diet rendah garam atau minum lebih banyak air.

Penyakit diabetes sering disebut sebagai induk dari segala macam penyakit karena komplikasinya tersebut, sehingga diabetes sering  disebut dengan sillent killer atau pembunuh dalam senyap.

Banyak kasus terjadi, akibat dari penyakit diabetes mellitus ini kemudian muncul penyakit lainnya, seperti jantung, hipertensi, stroke bahkan hingga gagal ginjal.

Selain itu, diabetes merupakan salah satu penyebab kegagalan organ tubuh dan kematian di usia muda. Hal ini, karena harapan hidup penderita diabetes akan berkurang sekitar 5-10 tahun.

Banyak  yang bertanya, apakah penyakit diabetes bisa disembuhkan atau tidak?

Menurut catatan WHO bahwa terdapat bertambahnya penderita diabetes secara terus menerus di seluruh dunia.

Khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, menduduki peringkat 4 dalam daftar negara dengan kasus diabetes terbanyak, dimana terdapat sekitar 10 juta orang penderita diabetes.

Penyakit diabetes tidak dapat sembuh tetapi diabetes dapat dikontrol agar supaya kadar gula darah stabil dan terkontrol dengan baik. Hal ini, supaya penderita diabetes dapat terhindar dari komplikasi yang parah.

Agar supaya kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik maka seseorang penderita diabetes harus menerapkan pola hidup sehat, pola makan sehat dan pengobatan yang tepat.

Penyakit diabetes mellitus dibedakan menjadi 2 jenis :

1. Diabetes mellitus tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1 ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel sel pankereas yang menghasilkan insulin, sehingga menyebabkan meningkatnya glukosa dalam darah. 

Akibatnya akan membuat terjadinya kerusakan pada organ organ tubuh. Diabetes mellitus tipe 1 ini dikenal dengan diabetes autoimun, dan penyebab munculnya kondisi autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. 

Namun demikian, perkiraan kuat disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.

2. Diabetes mellitus tipe 2

Jenis diabetes mellitus ini lebih sering terjadi karena jenis diabetes mellitus tipe 2 disebabkan oleh sel sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Insulin yang dihasilkan oleh tubuh tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin).

Di dunia ini ada sekitar 90-95 %  penderita diabetes melitus tipe 2, dan selain kedua jenis tipe diabetes militus  tadi ada juga jenis diabetes khusus pada ibu hamil yaitu diabetes gestasional. 

Diabetes pada saat kehamilan, disebabkan oleh perubahan hormon sehingga setelah melahirkan maka kondisi gula darah akan normal kembali.

Ada beberapa orang yang dapat mengalami keadaan prediabetes yaitu keadaan dimana glukosa dalam darah diatas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. 

Namun demikian, seorang yang mengalami prediabetes akan dapat menjadi penderita diabetes melitus tipe 2, apabila tidak diatasi dengan baik.

Berikut 3 gejala diabetes mellitus tersembunyi yang wajib diketahui dan diwaspadai tentang adanya penyakit diabetes mellitus sudah bersarang di tubuh Anda : 

 1.  Sering Buang Air Kecil 

Bila Anda memiliki gejala diabetes, maka kemampuan organ tubuh Anda dalam mencerna sari sari makanan yang akan diubah menjadi gula akan semakin menurun. Sehingga ini akan menyebabkan, lebih banyak gula yang akan mengendap di dalam aliran darah Anda. 

Kondisi ini akan membuat tubuh Anda akan memberikan sinyal untuk mengeluarkan zat tersebut melalui air urine. Oleh sebab itu, mengapa seorang penderita diabetes mellitus akan cenderung sering bolak balik ke toilet untuk membuang air kecil. 

Meskipun tubuh Anda selalu memberikan sinyal akan adanya ketidak beresan mengenai kondisi tubuh Anda. Namun demikian kebanyakan orang tidak begitu memperhatikan, tentang seberapa sering mereka pergi ke toilet. 

Nah, mulai sekarang cobalah untuk memperhatikan seberapa sering Anda ke toilet. Kalau hanya 1-2 kali saja maka itu adalah frekuensi yang normal-normal saja. 

Namun demikian, apabila sampai harus terbangun beberapa kali di malam hari, untuk pergi ke toilet untuk buang air kecil, maka tidak ada salahnya jika kita  mulai melakukan pengecekan laboratorium. 

2.  Berat Badan Sedikit Menurun  

Seseorang dengan berat badan yang berlebihan, memang dikuatirkan akan meningkatkan risiko terserang penyakit diabetes mellitus. 

Dari pengalaman orang-orang yang terkena diabetes mellitus, maka dia akan mengalami penurunan berat badan. Dalam hal ini penurunan berat badan juga merupakan salah satu ciri ciri diabetes sudah menyerang seseorang. 

Maka dari itu, cobalah perhatikan berat badan Anda, dan jika Anda merasa kalau berat tiba tiba mengalami penurunan dratis maka Anda harus mewaspadainya dan segera periksa ke laboratorium supaya dapat segera diketahui kondisi kesehatan Anda. 

Dengan demikian, risiko penyakit diabetes mellitus dapat segera terdeteksi dan dapat segera diobati serta Anda dapat menjaga kadar gula dalam darah agar tetap seimbang. 

3.  Penglihatan Kabur 

Gejala awal dari penyakit diabetes mellitus, salah satunya adalah lensa mata akan berubah menjadi kurang focus dan tidak seperti seharusnya. 
 
Mengapa mata menjadi kurang atau tidak fokus? Jawabannya adalah karena glukosa akan menumpuk di dalam mata sehingga akhirnya akan mengubah struktur mata. 

Namun demikian, gejala ini memang tidak langsung akan membuat penglihatan menjadi tidak berfungsi sama sekali atau buta. Sehingga seseorang yang sudah terserang diabetes mellitus harus selalu menjaga kadar gula dalam darah, supaya mata akan dapat kembali menyesuaikan seperti semula.

Baca juga : Kenali tanda kesehatan tubuh, kurang sehat, segera  atasi

Makanan penyebab diabetes melitus yang patut dihindari, diantaranya adalah :

- Makanan tinggi karbohidrat

Makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat seperti tepung putih, nasi, roti putih dan pasta merupakan makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan lebih cepat berubah menjadi glukosa sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. 

Supaya lebih sehat makanlah sumber karbohidrat dari jenis serat atau karbohidrat komplek seperti buah buahan, sayuran, kacang kacangan, biji nijian utuh  (beras merah, oatmeal, roti gandum)

-  Sumber lemak trans dan jenuh

Sumber makanan ini tidak langsung membuat kadar gula darah meningkat

Sebaiknya penderita diabetes mellitus menghindari makanan makanan seperti :
Daging merah, daging olahan (nuget, sosis, ham), mentega, selai kacang, creamer, keju, susu tinggi lemak, kripik kentang, kue, makanan cepat saji

Sebagai gantinya, penderita diabetes mellitus bagus untuk mengkonsumsi makanan seperti :
Ikan, tahu, tempe, kacang kacangan seperti almon, kacang polong seperti adamame, alpukat

- Makanan manis

Makanan dengan kandungan gula tinggi akan dapat menyebabkan diabetes mellitus tipe 2, karena gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan resistensi insulin

- Buah kering dan koktail

Penderita diabetes mellitus sebaiknya menghindari makanan buah yang dikeringkan seperti kismis, buah kalengan, koktail justru banyak mengandung kadar gula karena karbo hidratnya lebih banyak dari pada buah segar. Makanan makanan seperti ini akan memicu diabetes melitus.

- Minuman bersoda, minuman berenergi dan beralkohol

Minuman minuman seperti ini sarat akan fruktosa yang sering dikaitkan dengan penyebab resistensi insulin dan obesitas.

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artkel tentang Kenali 3 tanda terkena gejala diabetes, untuk cepat diatasi, semoga bermanfaat. 
 
Jika bermanfaat, silahkan bagikan artikel ini ke teman, kerabat atau siapa saja yang membutuhkan supaya gema TrusSehat bisa sampai ke semua orang, semua bangsa tanpa kecuali dan akhirnya kita semua bisa Sehat selalu.

0 komentar