Almond meskipun sering salah karena dianggap sebagai kacang almond tetapi sebenarnya almond bukan termasuk jenis kacang melainkan biji yang berasal dari pohon almond. |
Almond rasanya enak dan kaya nutrisi
Almond termasuk biji kacang jenis nuts yang cukup populer karena memiliki rasa yang enak, dapat menurunkan berat badan, mencegah berbagai macam penyakit dan tinggi nutrisinya. Selain itu, almond diyakini bagus untuk dikonsumsi bagi penderita hipertensi.
Siapa yang mengira kalau almond ternyata bukan sejenis kacang melainkan biji yang berasal dari pohon almonds (tree nuts). Meskipun demikian, sebagian besar masyarakat menyebutnya sebagai kacang almond.
Hal ini, ditulis dalam sebuah buku karangan dari Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS yang berjudul Sehat dengan hidangan kacang dan biji bijian. Pohon almond ini terdapat di daerah Afrika Utara dan Asia Barat termasuk kedalam keluarga pohon aprikot, peach dan cherry.
Namun demikian, ternyata almond terdapat 2 macam kategori rasanya yaitu almond manis atau prunus amygdalus var. Dulcis dan almond pahit atau prunus amygdalus var. Amara. Pada umumnya, almond manis yang lebih banyak dikonsumsi.
Almond manis banyak kita jumpai untuk dikonsumsi sebagai makanan camilan atau bisa juga dipakai sebagai bahan campuran olahan coklat, susu almond atau bisa juga untuk toping kue atau eskrim.
Sedangkan almond pahit banyak dipakai sebagai bahan baku untuk pembuatan minyak beraroma almond. Minyak almond ini merupakan minyak sehat yang bermanfaat untuk perawatan rambut supaya rambut menjadi kuat dan perawatan kecantikan kulit.
Almond manis selain memiliki rasa yang enak, juga mengandung kaya nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Lalu berapa banyak nutrisi yang terdapat didalam almond?.
Menurut sebuah e-book Pengantar Gizi Kesehatan Reproduksi karya Irfana, S.K.M., M.Kes., bahwa dalam 56 gram kacang almond memiliki kandungan nutrisi antara lain berupa :
- 7 gram serat
- 12 gram protein
- 28 gram total lemak
Namun demikian, di dalam kacang almond panggang sebanyak 56 gram maka akan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, antara lain mengandung :
- 11,2 gram protein
- 8,96 gram karbohidrat
- 6,16 gram serat
- 144,53 miligram magnesium
- 912 miligram fosfor
- 1.368 miligram kalium
- 38 miligram vitamin E
Selain itu, almond memiliki kandungan tinggi lemak sehat, antioksidan serta terdapat indeks glikemik yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis kacang kacangan lainnya.
Indeks glikemik adalah sebuah indikator yang dapat mengukur seberapa cepat makanan mengandung kabohidrat yang dapat mempengaruhi meningkatnya gula darah di dalam tubuh seseorang.
Sehingga almond dapat dikonsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, menstabilkan tekanan darah, menyehatkan jantung, menurunkan terjadinya risiko kanker dan beberapa manfaat lainnya, yang akan dibahas berikut ini ya.
Kenali manfaat almond
Almond memiliki beberapa manfaat, yang dikutip dari e-book Rempah rempah (Bumbu Dapur, Kaya Manfaat) karya Inti Aisyah dan Sehat dengan Hidangan Kacang & Biji bijian karya Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS.
Berikut manfaat dari almond :
- Menurunkan kadar kolesterol
Salah satu manfaat almond adalah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh seseorang.
Disamping itu, almond juga dapat berfungsi untuk mencegah oksidasi dari kolesterol jahat yang dapat berisiko penyakit jantung.
- Antioksidan
Almond juga mengandung antioksidan yang berasal dari kandungan vitamin E yang tinggi sehingga dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas tersebut.
Vitamin E ini merupakan salah satu antioksidan yang dapat melindungi sel sel darah dari kerusakan maupun yang dapat mencegah penyumbatan arteri akibat kolesterol.
- Mencegah penyakit jantung
Almond selain mengandung lemak baik yang dapat menjaga kesehatan jantung, almond juga mengandung protein, serat pangan dan kalium yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan nuts lainnya.
Dalam sebuah penelitian yang diikuti oleh 34 ribu orang, menunjukan hasil bahwa mereka yang mengkonsumsi almond dengan periode 5 kali dalam seminggu akan memiliki risiko separuh lebih rendah terhadap kondisi mendapatkan serangan jantung.
Selain itu, juga berisiko 50 persen lebih rendah terhadap kondisi meninggal yang disebabkan serangan jantung koroner apabila dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsi nuts.
- Menstabilkan tekanan darah
Tingginya kandungan magnesium yang terdapat di dalam almond bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Kondisi ini telah diperkuat dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi almond telah mengalami penurunan tekanan darahnya.
Oleh sebab itu, dengan mengkonsumsi almond akan dapat membantu terhindar dari munculnya risiko penyakit jantung, gagal ginjal maupun stroke yang disebabkan oleh pengindap tekanan darah tinggi.
- Mengurangi risiko penyakit kanker
Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam almond diyakini dapat mengurangi risiko terserang penyakit kanker.
Hal ini, telah dibuktikan dalam suatu penelitian bahwa dengan secara teratur mengkonsumsi almond maka akan dapat mengurangi kadar radikal bebas yang ada di dalam tubuh.
Seperti telah disebutkan diatas, bahwa kadar radikal bebas inilah yang telah menjadi salah satu pemicu terjadinya kanker.
- Menstabilkan kadar gula darah
Almond juga bagus untuk dikonsumsi penderita diabetes tipe 2 karena tidak akan menjadi penyebab menaikkan kadar gula dalam darahnya. Hal ini, karena almond mempunyai indeks glikemik yang cukup rendah.
Sebuah penelitian terhadap penderita diabetes tipe 2 yang mengkonsumsi almond telah menunjukkan bahwa mereka tidak mengalami lonjakan dan dapat terkontrol kadar gula dalam darahnya.
Selain itu, karena almond mempunyai kandungan tinggi serat, karbohidrat rendah, protein dan lemak baik maka almond dapat menjadi sahabat cemilan yang bagus bagi penderita diabetes tersebut.
- Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat yang tinggi dari almond akan memberikan efek kenyang lebih lama sehingga dapat mengurangi porsi makan dan akhirnya dapat berdampak menurunkan berat badan.
Dengan mengkonsumsi almond sebanyak 100 gram sehari, ini tidak akan menjadi penyebab kenaikan berat badan. Walaupun almond memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.
Namun demikian, harus diikuti dengan menerapkan pola makan sehat, mengkonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi serta berolahraga secara rutin.
- Membantu tidur lebih nyenyak
Kandungan magnesium dan protein yang terdapat di dalam almond akan dapat membantu tidur lebih nyenyak sehingga mendapatkan tidur berkualitas pada malam hari.
Baca juga : Cara meningkatkan kualitas tidur, supaya tidur malam nyenyak
- Menjaga kesehatan tulang
Kandungan kalsium, magnesium, vitamin K, protein, zink dan tembaga bermanfaat untuk membantu kepadatan tulang.
- Meningkatkan libido pada pria
Kandungan asam lemak yang terdapat di dalam almond dipercaya akan dapat meningkatkan libido pada kaum laki laki. Hal ini, karena kandungan asam lemak tersebut dapat membantu memacu produksi hormon yang mengatur hasrat seksual.
- Menurunkan depresi dan kecemasan
Salah satu manfaat almond adalah dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi. Hal ini, karena dengan mengkonsumsi almond dipercaya dapat membuat rileks dan membantu munculnya agresivitas.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2003 di International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorder.
Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa diet yang mengkonsumsi banyak almond dapat membantu seorang obesitas mengurangi berat badannya dibandingkan dengan diet kalori.
Efek buruk mengkonsumsi almond
Meskipun almond memiliki banyak manfaat bagi tubuh tetapi jika dikonsumsi almond dapat juga menimbulkan efek buruk bagi tubuh terutama bagi seseorang yang mempunyai riwayat alergi terhadap almond.
Hal ini perlu diketahui bagi yang memiliki riwayat alergi almond maupun alergi terhadap kacang lainnya seperti mete, walnut maupun makanan yang mengandung unsur kacang ini agar supaya dapat menghindari makanan tersebut.
Reaksi alergi yang muncul memang ada banyak macamnya antara lain kulit terasa gatal gatal, ruam serta terjadi pembengkakan di area tubuh tertentu.
Bahkan reaksi alergi yang parah bisa saja menimbulkan sesak nafas, hal ini karena telah terjadi pembengkakan yang menyebabkan penyumbatan saluran nafas.
Namun demikian, alergi juga bisa menimbulkan reaksi yang berbahaya bahkan dapat mengancam nyawa seseorang, meskipun kondisi demikian jarang sekali terjadi.
Apabila Anda tidak memiliki riwayat alergi almond maka Anda dapat mengkonsumsi almond tetapi sebaiknya dibatasi kira kira sebanyak satu genggam saja atau sekitar 28 gram dalam seharinya.
Meskipun almond memiliki sumber gizi yang bermanfaat bagi tubuh tetapi untuk almond mentah memiliki kandungan amygdalin glikosida yaitu zat kimia yang bisa melepaskan senyawa sianida yang berisiko menyebabkan keracunan racun sianida.
Baca juga : 10 racun mematikan ini, penting diketahui
Oleh sebab itu jangan mengkonsumsi almond ketika belum dimasak atau almond masih dalam kondisi mentah dan jangan mengkonsumsi almond secara berlebihan. Hal ini, karena apapun yang berlebihan pasti akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh.
Namun demikian, jika diperlukan untuk mengetahui tentang berapa porsi almond yang bagus dikonsumsi supaya sesuai dengan kondisi kesehatan masing masing maka berkonsultasilah dengan dokter Anda.
Hal ini, agar supaya kita dapat memperoleh manfaat bagus dari almond secara maksimal dan menghindari atau meminimalkan risiko buruk dari efek samping yang disebabkan oleh almond ini.
Berikut Efek samping mengkonsumsi almond secara berlebihan :
- Menyebabkan diare.
- Berpotensi menaikkan berat badan karena lemak dan kalori dari almond yang tinggi.
- Memicu sakit kepala karena kelebihan vitamin E dari almond.
- Menimbulkan perut kembung atau begah.
- Menimulkan rasa keletihan.
- Berpotensi menyebabkan sembelit karena mengkonsumsi serat berlebih.
Selain itu, Anda perlu menghindari untuk mengkonsumsi almond apabila Anda dalam kondisi masih minum obat tekanan darah tinggi, obat pencahar, antibiotik, antasida maupun obat antipsikotik.
Jika Anda masih memiliki kondisi medis tertentu maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter Anda terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi almond ini.
Demikianlah, pembahasan kami tentang almond, baik mengenai manfaat maupun efek buruknya jika dikonsumsi secara berlebihan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
0 komentar