23 masalah dermatologis (dermatologist problem) penting Anda ketahui

 

Masalah kulit manusia seperti penyakit kulit, rambut dan kuku,  tidak ada yang lebih memahami selain dokter kulit yang berpengalaman

Apa saja masalah penyakit kulit dan apa yang harus dilakukan

Dermatologis berasal dari bahasa Yunani, kata derma mempunyai arti kulit sehingga dermatologi merupakan cabang kedokteran spesialisasi medis yang mengupas tentang kulit, rambut, kulit kepala, kuku serta bagian bagian yang berhubungan dengan kulit.

Seperti yang kita ketahui bahwa kulit merupakan organ tubuh manusia yang luar biasa karena seluruh tubuh manusia dibalut oleh kulit. Oleh sebab itu, kita harus bisa merawat dan menjaga kesehatan kulit kita ini supaya terhindar dari masalah kulit atau penyakit kulit.

Penyakit kulit yang sering kita jumpai pada kaum remaja yang dalam masa peralihan dari remaja menuju ke dewasa antara lain masalah jerawat. 

Kondisi ini, bisa terjadi akibat penyumbatan folikel kulit yang menyebabkan minyak, bakteri maupun karena terjadi penumpukan kulit mati di pori pori.

Selain itu, penyakit kulit seperti eksim (dermatitis atopik) dapat menyebabkan kulit kering dan gatal, bahkan dapat menyababkan kulit pecah pecah atau bersisik serta terjadi pembengkakan.

Namun demikian, terdapat juga kelainan kulit yang disebabkan oleh faktor genetik, meskipun kelainan kulit seperti ini hanya bersifat ringan saja tetapi dapat juga mengindikasikan kemasalah kulit yang lebih serius.

Berikut daftar masalah kulit yang perlu diketahui

1. Jerawat

Area kulit berjerawat biasanya terjadi pada bagian wajah, leher, bahu, dada maupun punggung bagian atas.

Kondisi masalah kulit yang berjerawat akan terlihat kemerahan, muncul komedo hitam atau komedo putih. Jerawat, kista atau nodul ini dalam dan menyakitkan.

Apabila jerawat tidak diatasi dengan benar maka akan dapat menyisakan bekas luka bahkan dapat membuat wajah menjadi kusam dan kult wajah menjadi tidak rata.

Khusus bagi orang yang memiliki kulit berwarna maka bekas jerawat dapat meninggalkan bintik hitam yang dinamakan hiperpigmentasi pasca inflamasi.

2. Herpes simpleks

Penyakit herpes ini akan menyebabkan kulit melepuh berisi cairan berwarna merah, terasa nyeri dan biasanya sering muncul di area mulut dan bibir.

Apabila seseorang memiliki warna kulit lebih terang maka akan lebih terlihat warna kemerahannya jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki warna kulit yang lebih gelap.

Bagian yang terserang herpes akan terasa perih seperti terbakar dan terasa kesemutan sebelum luka yang disebabkan herpes ini terlihat.

Herpes biasanya akan menyerang ketika kondisi tubuh seseorang tidak fit dan wabah ini akan diikuti dengan gejala ringan yang mirip dengan flu antara lain sedikit demam, nyeri tubuh serta pembegkakan getah bening.

3. Lepuh

Lepuh pada kulit ditandai dengan area kulit yang berair, berwarna bening serta bagian yang terkena akan berisi cairan.

Bentuk kulit yang lepuh berukuran lebih kecil dari 1 cm yang disebut vesikel atau lebih besar dari 1 cm yang dinamakan bulla dan lepuh ini dapat muncul hanya 1 atau banyak dan berkelonpok. Lepuh ini dapat mucul di semua area tubuh.

4. Alergen atau biduran

Kulit yang terpapar alergen atau biduran ini, bekasnya akan terasa gatal dan kalau kita pegang di area tersebut akan terasa hangat dan agak nyeri jika disentuh.

Jika seseorang memiliki warna kulit lebih terang maka biduran akan tampak lebih menonjol atau meradang. Gatal gatal akibat biduran ini, pada kulit akan terlihat merah, dengan bentuk kecil, bulat, berbentuk cincin atau dapat berbentuk acak.

5. Keratosis aktinik

Keratosis aktinik ini akan menyebabkan kondisi bercak kulit menebal, bersisik atau berkerak. Area yang terserang keratosis aktinik besarnya kurang dari 2 cm atau sebesar penghapus pensil.

Keratosis aktinik sering muncul di area kulit yang banyak terpapar oleh sinar matahari antara lain dibagian tangan, lengan, wajah, kulit kepala serta bagian leher.

Bercak yang ditimbulkan akan berwarna merah muda yang memiliki dasar berwarna coklat atau abu abu. Pada seorang yang memiliki warna kulit lebih gelap maka bercak akan tampak memiliki warna yang sama dengan warna kulit disekitarnya.

6. Rosacea

Rosacea ini merupakan penyakit kulit kronis yang mengalami kondisi  siklus memudar dan kambuh lagi. Kambuhnya rosacea ini kemunginan dipicu oleh makanan pedas, minuman beralkohol, stres, paparan sinar matahari serta bakteri usus Helicobacter pylori.

Gejala rosacea secara umum, antara lain berupa wajah memerah, muncul benjola merah, kulit kering dan sensitif. Seseorang yang memiliki warna kulit gelap maka akan terlihat perubahan warna kulit menjadi coklat atau berupa bercak kering dan bengkak pada kulit yang gelap.

7. Bisul

Pada kulit bisul akan menimbulkan benjolan berwarna merah, terasa nyeri dan dibawah kulit akan terjadi iritasi. Di area bisul, biasanya akan terasa demam, tubuh nyeri serta merasa kelelahan.

Bisul juga akan dapat menyebabkan kulit menjadi kering atau mengeluarkan cairan dan bisul akan terilhat berwarna lebih ungu pada seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap.

8. Alergi lateks

Alergi ini, akan dapat menyebabkan ruam yang terlihat lebih gelap atau akan lebih terang jika dibandingkan dengan jaringan di sekitarnya.

Selain itu, juga akan muncul bintik bintik hangat dan gatal di area yang terjadi alergi dan akan terlihat kering dan berkerak jika terkena lateks berulang kali.

Partikel lateks yang bertebaran di udara juga dapat menyebabkan batuk, pilek, bersin serta menyebabkan mata gatal dan berair. Alergi parah akan dapat menimbulkan pembengkakan dan susah bernafas atau sesak nafas.

9. Eksim

Penyakit kulit eksim maka akan ditandai kulit yang berwarna merah jambu, merah, coklat, ungu atau abu abu. Selain itu, ada juga yang disertai dengan bercak bersisik yang mengelupas. Area kulit yang terkena eksim akan terasa gatal serta berminyak.

Pada seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap maka kulit yang terkena eksim akan terlihat berwrna coklat, ungu atau abu abu, sedangkan seseorang yang memiliki warna kulit lebih terang maka kulit yang terkena eksim akan terlihat ruam merah.

Selain itu, di area yang mengalami ruam karena eksim juga akan mengalami rambut rontok di area kulit yang terkena eksim tersebut.

10. Psoriasis

Penyakit kulit psoriasis ini akan menyebabkan plak kulit bersisik berwarna keperakan. Bagi seseorang yang memiliki kulit berwarna gelap maka akan menimbulkan bercak coklat tua atau keunguan pada kulit.

Psoriasis biasanya terjadi pada kulit kepala, siku, lutut maupun punggung bawah dan akan menyebabkan kondisi kulit terasa gatal atau bahkan tanpa gejala.

11. Selulitis

Selusitis merupakan suatu kondisi darurat medis karena seseorang memang harus segera menghubungi layanan darurat medis jika seseorang memiliki gejala selulitis untuk mendapatkan pengobatan dari dokter kulit.

Penyakit selulitis ini disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui celah atau luka pada kulit, sehingga menyebabkan kulit bengkak yang cukup menyakitkan, baik mengeluarkan cairan atau tidak dan akan menyebar dengan cepat.

Kulit akan terlihat merah pada seseorang yang memiliki warna kulit yang lebih terang, sedangkan pada seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap maka tidak akan begitu terlihat.

Selain itu, kulit akan terasa panas dan lembut ketika disentuh, tubuh akan demam, menggigil dan akan terlihat guratan merah pada kulit yang ruam. Kondisi ini, merupakan pertanda gejala infeksi serius sehingga harus mendapatkan pertolongan medis.

12. Campak

Seseorang yang terkena campak maka akan mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, mata merah atau berair, nafsu makan hilang, pilek dan batuk.

Campak juga menimbulkan ruam merah pada kulit dan akan menyebar dari wajah ke seluruh tubuh selama 3 sampai 5 hari setelah gejala pertama terlihat. Namun demikian, ruam pada kulit akan sulit terlihat pada seseorang yang memiliki warna kulit gelap.

Selain itu, campak akan muncul bintik bintik merah kecil dan bagian tengahnya akan berwarna biru putih dan bisa saja muncul didalam mulut.

13. Karsinoma sel basal

Karsinoma sel basal ini akan menyebabkan area berbentuk seperti kubah yang berwarna merah atau merah muda, berkilau mirip mutiara dan pada bagian tengahnya tenggelam kedalam mirip kawah.

Pada area yang meninggi terasa keras dan pucat mirip dengan bekas luka. Selain itu, pembuluh darah akan terlihat sehingga dapat menyebabkan pendarahan ringan atau luka yang mengeluarkan cairan yang tidak sembuh sembuh atau sembuh lalu muncul lagi.

14. Karsinoma sel skuamosa

Kondisi karsinoma sel skuamosa ini biasanya muncul di bagian tubuh yang terkena radiasi sinar ultra violet seperti bagian telinga, wajah maupun punggung tangan.

Penyakit kulit ini biasanya ditandai dengan bercak kulit bersisik dan kemerahan, kemudian berkembang menjadi benjolan yang terus membesar. Benjolan ini akan berwarna lebih terang dari warna kulit aslinya.

Pertumbuhan ini akan menyebabkan mudah berdarah, tidak sembuh sembuh atau sembuh lalu akan muncul lagi.

15. Melanoma

Penyakit kulit ini merupakan penyakit kulit yang paling serius karena dapat menjadi kanker kulit dan ini lebih sering terjadi pada seseorang yang memiliki warna kulit terang.

Melanoma ini akan muncul disemua bagian tubuh sebagai tahi lalat yang memiliki tepi yang tidak beraturan, bentuk asimetris dan berwarna macam macam. Melanoma ini sering mucnul di arena tubuh yang kurang terkena paparan sinar matahari.

Melanoma bentuknya mirip tahi lalat tetapi bentuknya bertambah besar dari waktu kewaktu, umumnya besarnya akan lebih besar dari penghapus pensil.

16. Lupus

Penyakit lupus ini akan menyebabkan ruam kupu kupu klasik. Kondisi ruam akan terasa hangat berwarna merah atau coklat dan akan menyebar keseluruh pipi serta pangkal hidung, bentuknya seperti sayap kupu kupu.

Kondisi ini akan bertambah buruk apabila terkena paparan sinar matahari. Namun demikian, jenis lupus ada beberapa macam dan memiliki gejala yang tidak sama.

Gejala tersebut antara lain ruam bersisik yang berbentuk cakram dan terasa gatal atau sakit, bercak merah bersisik atau berbentuk cincin biasanya terjadi di bagian bahu, lengan bawah, leher serta tubuh bagian atas dan kondisinya akan memburuk jika terpapar sinar matahari.

Selain itu, gejala lupus yang lainnya adalah akan merasa kelelahan, sakit kepala, demam, persendian bengkak atau nyeri.

17. Vitiligo

Penyakit kulit vitiligo ini akan ditandai dengan hilangnya pigmen pada kulit . Kondisi ini terjadi karena penghancuran autoimun sel sel yang memberi warna pada kulit.

Pada vitiligo fokal akan menyebabkan hilangnya warna kulit pada area kecil dan kemungkinan area kecil ini nantinya akan menyatu. Pada vitiligo pola segmental akan menyebabkan depigmentasi pada area satu sisi tubuh.

Selain itu, vitiligo juga dapat mengakibatkan munculnya uban dini pada kulit kepala maupun rambut wajah.

Seseorang yang memiliki warna kulit berbeda biasanya akan mengalami bercak kulit dengan warna yang lebih terang jika dibandingkan dengan warna kulti aslinya. Oleh sebab itu, akan tampak jelas perbedaannya pada seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap.

18. Kutil

Penyakit kulit kutil ini disebabkan oleh beberapa macam jenis virus yang disebut human papillomavirus (HPV).

Kutil sering ditemukan pada kulit atau selaput lendir dan muncul sendiri sendiri atau bisa juga muncul berkelompok. Kutil ini dapat menular ke orang lain.

19. Cacar air

Cacar air ini akan menyebabkan kulit melepuh berisi cairan yang gatal, berwarna merah atau coklat di seluruh tubuhnya ketika dalam kondisi tahap penyembuhan.

Selain itu, kulit akan tampak ruam dan diikuti dengan demam, nyeri badan, sakit tenggorokan serta kehilangan nafsu makan. Cacar air ini dapat menular hingga semua lepunya mengeras.

20. Keratosis pilaris

Bagian tubuh yang sering terkena keratosis pilaris antara lain pada bagian lengan dan kaki. Namun demikian, ada juga yang terjadi pada bagian wajah, pantat dan badan. Biasanya penyakit ini akan hilang dengan sendirinya ketika di usia 30 tahun.

Keratosis pilaris sering memunculkan benjolan pada kulit sehingga kulit terlihat bergelombang, terasa kasar dan kelihatan agak merah.

21. Kurap

Kurap juga akan menyebabkan kulit ruam melingkar, bersisik dan bagian tepinya lebih menonjol. Kulit di bagian tengah cincin kelihatan bersih dan sehat tetapi bagian tepi cincin akan menyebar keluar dan kulit akan terasa gatal.

22. Melasma

Melasma ini akan menyebabkan munculnya bercak hitam pada kulit wajah karena melasma ini jarang terjadi di leher, dada maupun lengan.

Melasma ini sering dialami oleh wanita hamil dan seseorang yang memiliki warna kulit gelap atau seseorang yang terpapar sinar matahari secara berlebihan. Melasma ini dapat hilang dengan sendirinya setelah satu tahun atau bisa juga akan menjadi permanen.

23. Impetigo

Impetigo ini pada umumnya sering terjadi pada bayi dan anak anak karena akan menyebabkan ruam dibagian sekitar mulut, dagu serta hidung.

Selain itu, juga akan menyebabkan kulit lepuh berisi cairan yang mudah pecah dan membentuk kerak berwarna madu.

Penyebab gangguan kulit kronis dapat muncul sejak lahir atau muncul tiba tiba dan membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu lama. Namun demikian, penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan akan muncul kembali gejalanya kapan saja.

Gangguan kulit yang termasuk kondisi kulit kronis antara lain :

Rosacea, psoriasis, vitiligo dan eksim

Masalah kulit memang dapat terjadi baik pada anak anak maupun orang dewasa. Selain itu, pada anak anak dapat mewarisi kelainan kulit permanen.

Gangguan kulit yang sering terjadi pada masa anak anak antara lain :

Eksim, ruam popok, cacar air, campak, kutil, kurap, jerawat

Masalah kulit tidak selalu disebabkan karena kelainan kulit tetapi bisa saja disebabkan karena luka atau lecet, misalnya akibat memakai sepatu baru atau memakai celana ketat.

Beberapa gejala kelainan kulit, antara lain :

- Muncul benjolan yang berwarna merah atau putih

- Kulit ruam dan terasa gatal dan nyeri

- Kulit bersisik atau kasar

- Kulit mengelupas

- Muncul bisul

- Luka terbuka atau lesi

- Kulit kering dan pecah pecah

- Bercak kulit yang berubah warna

- Benjolan berdaging, kutil

- Perubahan warna seukuran tahu lalat

- Hilangnya pigmen kulit

Penyebab kelainan kulit

Penyebab kelainan kulit yang umum disebabkan antara lain oleh :

- Bakteri yang terperangkap di pori pori kulit dan folikel rambut

- Jamur, parasit atau sejenis mikroorganisme yang hidup di kulit

- Virus

- Sistem kekebalan tubuh yang melemah

- Bersentuhan dengan alergen, iritan atau kulit orang lain yang sudah terinfeksi

- Faktor genetik

- Penyakit yang dapat mempengaruhi tiroid, sistem kekebalan tubuh, ginjal

Masalah kondisi kesehatan serta faktor gaya hidup dapat mempengaruhi kelainan kulit, antara lain :

- Radang usus

Radang usus merupakan gangguan usus yang dapat menyebabkan peradangan saluran pencernaan secara berkepanjangan. Oleh sebab itu, gangguan usus ini dapat menyebabkan masalah kulit.

Hal ini, karena pengobatan yang dilakukan terhadap penyakit ini dimungkinkan akan dapat menyebabkan terkena psoriasis.

- Diabetes

Bagi penderita penyakit diabetes akan mengalami kondisi masalah kulitnya karena penyakit diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi dan masalah sirkulasi darah.

Berikut keadaan kulit yang berkaitan dengan penyakit diabetes antara lain :

- Infeksi bakteri, contohnya bisul, bintitan serta folikulitis

- Infeski jamur, contohnya kutu air, kurap serta infeksi jamur

- Lepuh diabetes

- Akantosis nigrikans

- Sklerosis digital

- Dermopati diabetik

- Lupus

Penyakit lupus ini merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menyebabkan rusaknya kulit, persendian atau organ dalam tubuh.

Masalah kulit yang sering terjadi karena penyakit lupus ini, antara lain :

- Ruam merah yang berbentuk kupu kupu di pipi dan hidung

- Lesi bulat, tebal, bersisik di bagian kepala

- Lesi yang berbentuk cincin berwarna merah jika terkena sinar matahari

- Ruam datar pada bagian wajah dan tubuh akan terlihat seperti terbakar sinar matahari

- Luka di dalam mulut dan hidung

- Vaskulitis merupakan bintik bintik merah, ungu atau hitam pada bagian jari tangan dan kaki

- Terdapat bintik merah kecil di bagian kaki

Kehamilan

Seorang wanita hamil akan mengalami perubahan signifikan pada kadar hormon yang akan dapat menyebabkan masalah kulit. Selama kehamilan kondisi kulit akan dapar berubah menjadi bertambah buruk dari kondisi kulti sebelumnya.

Namun demikian, kondisi masalah kulit ini akan hilang dengan sendirinya setelah bayi yang dikandung lahir.

Kondisi masalah kulit semasa kehamilan antara lain :

Stretch mark, melasma, pemfigoid, papula dan plak urtikaria pruritus, eksim

- Stres

Kondisi seseorang yang mengalami stres maka akan mempengaruhi ketidak seimbangan hormon. Oleh sebab itu, kondisi ini akan dapat memicu serta memperburuk kelainan kulit.

Masalah kulit yang disebabkan oleh stres antara lain :

Eksim, psoriasis, jerawat, rosacea, iktiosis, vitiligo

- Paparan sinar matahari

Paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan macam macam kelainan kulit, meskipun masalah kulitnya tidak berbahaya dan jarang terjadi yang sampai dapat mengancam nyawa seseorang.

Berikut kondisi masalah kulit yang dapat memburuk karena paparan sinar matahari, antara lain :

Keriput, tahi lalat. Kanker kulit, fotosensitifitas, keratosis aktinik, terbakar sinar matahari

Meskipun demikian, masalah kulit atau kelainan kulit juga dapat diobati dengan memakai metode pengobatan seperti menggunakan salep obat atau krim, antibiotik, tarapi laser, suntika steroid dan pengobatan lainnya yang disarankan oleh dokter ahlinya.

Namun demikian, dalam keseharian sebaiknya kita mempraktekan kebersihan yang bagus serta penyesuaian gaya hidup kecil serta melakukan prubahan pola makan tertentu untuk dapat mengobati masalah kulit kita yang bersifat sementara.

Berikut tip tip yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kulit menular :

- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air hangat

- Hindari berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain

- Hindari kontak langsung dengan kulit orang lain yang masih mengalami infeksi

- Bersihkan barang barang yang ada di ruang publik sebelum dipakai, misalnya : peralatan gym

- Jangan berbagi barang pribadi seperti selimut, sisir rambut maupun pakaian renang

- Tidur minimal 7 jam setiap harinya

- Banyak minum air putih

- Hindari stres fisik atau emosional yang berlebihan

- Mengkonsumsi makanan bergizi

- Mendapatkan vaksinasi untuk penyakit kulit menular, seperti cacar air

Berikut tip tip yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kulit tidak menular :

- Cuci muka dengan pembersih muka dan air setiap harinya

- Memakai pelembab

- Hindari alergen lingkungan dan makanan

- Hindari kontak dengan bahan kimia yang keras serta bahan iritan lainnya

- Banyak minum air putih

- Tidur minimal 7 jam sehari

- Mengkonsumsi makanan seimbang

- Lindungi kulit dari air dingin, air panas atau angin yang berlebihan

Oleh sebab itu, perawatan kulit yang tepat dan melakukan pengobatan masalah kulit menjadi sangat penting agar supaya kesehatan kulit dapat terjaga dengan baik.

Demikianlah pembahasan artikel ini tentang masalah kulit, semoga bermanfaat untuk Anda.

Sumber : wikipedia

0 komentar